Menkes Tegaskan Penyakit Kuku dan Mulut Hewan Tidak Menular pada Manusia, Minta Warga Tak Khawatir
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menanggapi adanya wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak di beberapa daerah di Indonesia.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
Ciri-Ciri Hewan Ternak Terkena Penyakit Kuku dan Mulut
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, sebanyak 1.247 ekor sapi ternak di Jawa Timur menderita penyakit kuku dan mulut (PMK) yang diduga menyebar melalui lendir dan angin.
Penyakit ini ditemukan pada sejumlah ternak di wilayah Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan,
Ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit PMK ditunjukkan oleh tanda klinis seperti ternak mengalami demam tinggi antara 39 hingga 41 derajat celcius.
Ciri klinis lainnya, dari mulut ternak lalu keluar lendir berlebihan dari mulut hewan ternak dan berbusa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyatakan terjadi outbreak penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak di Jawa Timur.
Oleh Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dimasukkan sebagai penyakit hewan yang paling berbahaya dan masuk daftar A.
Baca juga: Kementan Siapkan Langkah Darurat Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi di Jawa Timur
Tanggapan Presiden Jokowi
Merespons hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para menterinya agar mewaspadainya karena berpotensi makin menjangkit hewan ternak.
Secara khusus Presiden meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan lockdown zonasi.
“Mengenai penyakit kuku dan mulut saya minta ini menteri pertanian segera dilakukan lockdown zonasi, lockdown di wilayah,” kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna, Senin, (9/5/2022).
Dengan lockdown zonasi kata presiden mutasi pergerakan ternak yang terjangkit penyakit dari satu daerah ke daerah lainnya dapat dicegah.
Baca juga: Ribuan Sapi di Jatim Diserang Penyakit Kuku dan Mulut, Mungkinkah Bisa Menular kepada Manusia?
“Pergerakan ternak dari kabupaten ke kabupaten lainnya apalagi provinsi ke provinsi bisa dicegah,” tuturnya.
Presiden juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menerjunkan personelnya ikut membantu pencegahan penyebaran penyakit tersebut.