Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Studi di India Temukan Hepatitis Akut Pada Anak yang Pernah Terkena Covid-19

Ada fakta menarik di India, dimana kasus hepatitis akut ditemukan pada anak-anak yang sebelumnya terinfeksi virus corona (Covid-19).

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Studi di India Temukan Hepatitis Akut Pada Anak yang Pernah Terkena Covid-19
Freepik
Ilustrasi Covid-19 pada anak. Ada fakta menarik di India, dimana kasus hepatitis akut ditemukan pada anak-anak yang sebelumnya terinfeksi virus corona (Covid-19). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Para dokter di India bersama pakar medis secara global kini tengah menghadapi lonjakan misterius kasus hepatitis akut yang tidak dapat diketahui penyebabnya dan menyerang kelompok anak-anak.

Ada fakta menarik di India, dimana kasus hepatitis akut ditemukan pada anak-anak yang sebelumnya terinfeksi virus corona (Covid-19).

Padahal kasus baru Covid-19 di negara itu saat ini terus berada pada tingkat yang terkendali.

Baca juga: Berikut Upaya Orangtua Untuk Persiapan PTM di Tengah Fenomena Hepatitis Misterius

Baca juga: Soal Kemungkinan Penyebab Hepatitis Akut, Adenovirus Jadi Teori Terkemuka di Inggris

Dikutip dari laman thehindu.com, Senin (16/5/2022), tim medis dari Bundelkhand Medical College (BMC), Sagar, Madhya Pradesh dan Post Graduate Institute of Medical Research, Chandigarh melaporkan bahwa penyelidikan terhadap 475 anak yang dites positif Covid-19 sejak April hingga Juli 2021, menunjukkan 37 atau sekitar 8 persen dengan Covid Acquired Hepatitis (CAH).

Meskipun laporan sporadis dari berbagai negara bagian di India telah muncul dalam dua tahun terakhir, ini merupakan penyelidikan sistematis pertama untuk mengukur skala sindrom di negara itu.

Ilustrasi Covid-19 pada anak
Ilustrasi Covid-19 pada anak (Freepik)

10 anak memiliki Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) yang lebih serius, jarang, namun terdokumentasi dengan lebih baik.

Berita Rekomendasi

Ini ditandai dengan peradangan pada banyak organ dan dapat membunuh 3 dari setiap 10 anak yang didiagnosis.

Pada CAH, gejalanya meliputi mual, kehilangan nafsu makan, lemas, dan demam ringan.

Baca juga: Ketika Pandemi Covid-19 Dicabut, Pakar Epidemiologi Sebut Dunia Akan Terbagi Menjadi Tiga Situasi

Baca juga: Kemenkes Lakukan 4 Upaya Pencegahan untuk Tekan Penyebaran Hepatitis Akut di Indonesia

Sedangkan peradangan tidak ditandai, meskipun tingkat tinggi enzim hati yang disebut transaminase terus diamati.

Kendati demikian, semua penyebab khas hepatitis lainnya seperti virus terkait, tidak ditemukan.

Semua dari 37 anak pulih 'tanpa kendala', ini mengindikasikan bahwa pengobatan rutin untuk hepatitis berat seperti kortikosteroid, rehidrasi, manajemen demam sudah cukup untuk hampir dari keseluruhan jumlah pasien tersebut.

Ilustrasi anak sakit
Ilustrasi anak sakit (Freepik)

"Kami mengamati peningkatan yang aneh dalam kasus hepatitis. Biasanya, awal musim hujan menandai peningkatan kasus hepatitis. Tahun lalu (2021), kami mulai melihat ini pada April atau musim panas, pada anak-anak positif Covid yang menjadi bagian dari tindak lanjut. Sebagian besar dari mereka sebenarnya telah pulih dari Covid," kata Associate Professor, Mikrobiologi, BMC dan penulis korespondensi studi tersebut, Sumit Rawat.

Ia kemudian menjelaskan bahwa Hepatitis A dan E spesifik untuk desa atau wilayah tertentu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas