Cacar Monyet atau Monkeypox: Gejala, Penularan hingga Cara Pencegahan
Gejala monkeypox atau cacar monyet dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan, simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nuryanti
Penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran, persiapan daging semak, kontak langsung dengan cairan tubuh atau bahan lesi, atau kontak tidak langsung dengan bahan lesi, seperti melalui alas yang terkontaminasi.
Baca juga: FAKTA Tentang Cacar Monyet atau Monkeypox: Tidak Ada Pengobatan Khusus hingga Masa Inkubasi Panjang
Baca juga: Penyebaran Infeksi Virus Cacar Monyet Terjadi di Eropa dan AS
Penularan dari manusia ke manusia diperkirakan terjadi terutama melalui tetesan pernapasan yang besar.
Tetesan pernapasan umumnya tidak dapat berjalan lebih dari beberapa kaki, sehingga diperlukan kontak tatap muka yang lama.
Metode penularan dari manusia ke manusia lainnya termasuk kontak langsung dengan cairan tubuh atau bahan lesi, dan kontak tidak langsung dengan bahan lesi.
Reservoir host (pembawa penyakit utama) monkeypox masih belum diketahui meskipun hewan pengerat Afrika diduga berperan dalam penularan.
Pencegahan Cacar Monyet
Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus monkeypox:
- Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
- Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
- Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
- Lakukan kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
- Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien.
(Tribunnews.com/Latifah)