Cacar Monyet atau Monkeypox: Asal-usul, Gejala Awal, dan Langkah Pencegahannya
Berikut asal-usul, gejala awal dan langkah pencegahan Monkeypox atau Cacar Monyet.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut asal-usul, gejala awal, dan langkah pencegahan Monkeypox atau Cacar Monyet.
Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Mengutip dari CDC, virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Lalu bagaimana asal-usul Monkeypox atau Cacar Monyet?
Baca juga: WHO: Dunia Hadapi Tantangan Besar Covid-19, Monkeypox dan Perang
Baca juga: Kasus Cacar Monyet Dilaporkan di 12 Negara, WHO: Akan Ada Lebih Banyak Kasus di Negara Non-Endemik
Asal Usul Monkeypox atau Cacar Monyet
Monkeypox atau Cacar Monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958.
Saat itu, dua wabah penyakit mirip cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian.
Oleh karena itu, penyakit tersebut diberi nama "Monkeypox".
Kasus manusia pertama dari monkeypox tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo (DRC).
Selama periode upaya intensif untuk menghilangkan cacar.
Sejak itu, cacar monyet telah dilaporkan pada orang-orang di beberapa negara Afrika tengah dan barat lainnya, seperti Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone. Mayoritas infeksi berada di Republik Demokratik Kongo.
Kasus cacar monyet pada manusia telah terjadi di luar Afrika terkait dengan perjalanan internasional atau hewan impor, termasuk kasus di Amerika Serikat, serta Israel, Singapura, dan Inggris.
Reservoir alami cacar monyet masih belum diketahui.
Namun, hewan pengerat Afrika dan primata non-manusia (seperti monyet) dapat menampung virus dan menginfeksi manusia.