Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penyebab Hepatitis Akut Masih Diteliti, Ini 6 Dugaannya

Jubir kemenkes RI I dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengungkapkan terdapat 6 dugaan penyebab kasus hepatitis akut.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Penyebab Hepatitis Akut Masih Diteliti, Ini 6 Dugaannya
Newsdelivers
Dalam beberapa pekan terakhir, muncul sejumlah kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya dan menyerang anak-anak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengungkapkan terdapat 6 dugaan penyebab kasus hepatitis akut.

Berdasarkan data UK Health Security Agency, 19 Mei 2022, ada 6 dugaan penyebabnya.

Enam penyebab tersebut antaralain:

Baca juga: Dirut RSCM: Jangan Tunggu Kuning, Butuh Kewaspadaan Orangtua Hadapi Kasus Hepatitis Akut

Adenovirus biasa, adenovirus varian baru.

Diduga sindrom post-infeksi SARS-CoV-2 jadi pemicu hepatitis akut,

Penyebab munculnya penyakit hepatitis akut seperti terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia hingga kini masih misterius. Di Amerika Serikat, telah dilakukan identifikasi terhadap 5 pasien anak dengan hepatitis (radang hati) yang tidak diketahui penyebabnya di sebuah rumah sakit di Alabama pada Oktober 2021.
Penyebab munculnya penyakit hepatitis akut seperti terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia hingga kini masih misterius. Di Amerika Serikat, telah dilakukan identifikasi terhadap 5 pasien anak dengan hepatitis (radang hati) yang tidak diketahui penyebabnya di sebuah rumah sakit di Alabama pada Oktober 2021. (The Quint)

Paparan obat lingkungan atau toksin, patogen baru, kemudian varian baru SARS-CoV-2.

Berita Rekomendasi

“Ini hipotesis atau kemungkinan, atau dugaan-dugaan sebagai penyebab hepatitis akut,” kata dr. Syahril pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Update Dugaan Kasus Hepatitis Akut, Kemenkes: Ada 16 Kasus, Terbaru di Banten dan Sulawesi Selatan

Disampaikan dr. Syahril, hipotesis tersebut terjadi di Inggris terutama dan Amerika.

Namun untuk kondisi di Indonesia, ia mengatakan tinggal menunggu informasi terbaru hasil penelitian dugaan penyebab hepatitis akut tersebut.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril (Screenshoot:)

“Nanti kita ikuti saja karena ini baru hipotesis, kita akan mengarah ke 6 hipotesis itu yang menjadi dugaan kuat oleh para ahli atau para ilmuwan,” ucapnya.

Di Indonesia per tanggal 23 Mei 2022 pukul 16.00 WIB kasus kumulatif dugaan hepatitis akut ada 35 kasus.

19 kasus di antaranya discarded, dan kini ada 16 kasus dengam rincian 1 probable dan 15, pending classification.

16 kasus ini tersebar di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DIY, dan Sulawesi Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas