5 Cara Membedakan Monkeypox dan Chickenpox
Merebaknya penyakit cacar monyet (Monkeypox) telah menciptakan banyak kepanikan secara global, karena meskipun penyakitnya tidak sama dengan cacar air
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merebaknya penyakit cacar monyet (Monkeypox) telah menciptakan banyak kepanikan secara global, karena meskipun penyakitnya tidak sama dengan cacar air (Chickenpox), namun beberapa gejala dari kedua penyakit ini menunjukkan ciri yang sangat mirip.
Pada kedua penyakit tersebut, anda bisa mengalami gejala flu, demam, ruam, pegal-pegal hingga kelelahan.
Para ahli pun mengatakan bahwa gejala kedua penyakit ini kemungkinan memang mirip, terutama pada hari-hari awal kemunculannya.
Baik Monkeypox maupun Chickenpox dapat secara mudah menciptakan kebingungan bagi siapapun.
Lalu apakah ada faktor yang dapat membedakan antara virus Monkeypox dan Chickenpox?
Dikutip dari laman www.thehealthsite.com, Jumat (3/6/2022), kedua penyakit tersebut disebabkan oleh virus dari famili yang berbeda.
Seorang Profesor di Divisi Kedokteran Eksperimental di Universitas McGill, Don Vinh mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Chickenpox disebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV).
VZV bukan dari keluarga yang sama dengan virus yang menyebabkan Monkeypox, karena virus itu merupakan anggota dari keluarga Herpesvirus.
Selain itu, telah dikonfirmasi pula bahwa ruam yang disebabkan oleh kedua virus bermanifestasi secara berbeda pada kulit.
Sementara itu, Monkeypox termasuk dalam genus Orthopoxvirus pada keluarga Poxviridae yang tidak terkait dengan VZV.
Monkeypox merupakan sepupu dari cacar, penyakit ini adalah zoonosis yakni infeksi yang terutama ditularkan dari hewan ke manusia.
Bagaimana perbedaan lesi kulitnya?
Meski kedua penyakit tersebut menyebabkan gejala ruam dengan lepuh kecil, ada perbedaan jenis ruam yang ditimbulkan dan sebarannya pada kulit.
Chickenpox hanya mempengaruhi satu bagian tubuh, namun Monkeypox dapat mempengaruhi seluruh tubuh.
Setiap orang yang tertular salah satu dari kedua penyakit tersebut tentu akan dapat membedakannya.
Monkeypox juga memiliki lesi sinkron, semua lesi biasanya terlihat sama pada setiap tahap penyakit tertentu.
Lesi kulit yang disebabkan oleh virus Monkeypox juga terlihat sangat berbeda dari Chickenpox.
Biasanya penderita Monkeypox mengalami pembengkakan kelenjar getah bening berwarna keputihan, sedangkan Chickenpox tidak mengalami bengkak dan biasanya berwarna merah.
Lalu bagaimana cara penularan Monkeypox dan Chickenpox?
Virus Monkeypox dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, dengan memegang hewan buruan atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
Virus Monkeypox juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janinnya.
Tidak hanya itu, virus ini juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi maupun bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian.
Di sisi lain, Chickenpox menyebar secara mudah hanya dari orang-orang yang terinfeksi kepada orang lain yang belum pernah menderita penyakit tersebut atau belum pernah divaksinasi.
Jika satu orang memilikinya, maka sebanyak 90 persen orang yang melakukan kontak erat dengannya dan orang yang memiliki gangguan kekebalan (immunocompromised) juga akan terinfeksi.
Virus ini menyebar terutama melalui kontak erat dengan seseorang yang menderita Monkeypox.
Seseorang yang pernah terkena Monkeypox atau telah divaksinasi, biasanya jarang ada yang kembali terinfeksi.
Bahkan jika mereka tetap kembali mengalaminya, maka gejalanya tidak akan terlalu parah.
Penting untuk dicatat bahwa ada pula tes khusus yang juga dapat membedakan antara Monkeypox dan Chickenpox.
Teknik amplifikasi DNA seperti tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dapat digunakan untuk menguji kondisi ini dan dapat membantu membedakan virus mana yang menyebabkan ruam.
Monkeypox dan Chickenpox juga dapat dibedakan melalui gejala-gejala berikut:
1. Demam
Ruam Monkeypox muncul 1 hingga 5 hari setelah demam, sedangkan ruam Chickenpox muncul 1 hingga 2 hari setelah demam.
2. Masa inkubasi
Masa inkubasi Monkeypox adalah dari 5 hingga 21 hari, sedangkan Chickenpox berlangsung mulai dari 4 hingga 7 hari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.