Peneliti Sebut 3 Suplemen Vitamin Ini berkaitan dengan 'Peningkatan' Risiko Kanker Paru-paru
Penyakit kanker sejauh ini telah membunuh jutaan orang setiap tahun, para pemikir terbaik dunia terus bekerja tanpa lelah untuk menemukan obatnya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
VITAL adalah studi kohort tentang hubungan antara penggunaan suplemen dengan risiko kanker.
Pada 2000 hingga 2002, orang yang menjadi bahan penelitian telah menyelesaikan kuesioner sebanyak 24 halaman.
Termasuk menjawab pertanyaan rinci tentang penggunaan suplemen seperti durasi, frekuensi, dosisnya selama 10 tahun sebelumnya dari multivitamin dan suplemen atau campuran antara keduanya.
Insiden kanker paru-paru hingga Desember 2005 diidentifikasi oleh hubungan dengan surveilans, epidemiologi, dan registri kanker hasil akhir.
Lalu apa yang dipelajari para peneliti?
Menurut para peneliti, durasi yang lebih lama dari penggunaan individu terhadap karoten, retinol dan suplemen lutein dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru total yang signifikan secara statistik.
Meskipun penggunaannya tidak sebanyak total dosis rata-rata selama 10 tahun.
"Ada sedikit bukti untuk efek modifikasi berdasarkan jenis kelamin atau status merokok. Penggunaan suplemen karoten, retinol dan lutein dalam jangka panjang tidak boleh direkomendasikan untuk pencegahan kanker paru-paru, terutama di kalangan perokok," kata para peneliti.
Lalu apa yang dikatakan Cancer Research UK ?
Lembaga Cancer Research UK mengatakan bahwa tidak ada bukti yang dapat dipercaya yang menunjukkan suplemen makanan apapun dapat membantu mencegah kanker.
"Beberapa penelitian telah menemukan bahwa mengkonsumsi suplemen tertentu dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit kanker justru makin berkembang. Ada bukti bahwa diet sehat dengan mengkonsumsi banyak buah dan sayuran dapat mengurangi risiko kanker Anda," kata Cancer Research UK.
Nah, untuk melakukan diet seimbang yang sehat, maka anda perlu mengurangi konsumsi sederet jenis makanan dan minuman ini, yakni:
1. Olahan dan daging merah
Mengkonsumsi banyak daging olahan atau daging merah dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus.