Waspadai Kandungan Tar, Tembakau Sangat Berbahaya Bagi Perokok Pasif
etidaknya ada 250 zat di dalam batang rokok yang berbahaya, dan 69 jenis di antaranya diketahui bersifat karsinogenik, yaitu dapat menyebabkan kanker
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebiasaan mengonsumsi tembakau atau merokok memberikan dampak negatif yang buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Terdapat lebih dari 16 penyakit utama pada perokok yang dapat merusak kualitas hidup manusia.
Misalnya, kerusakan atau gangguan paru-paru, penyakit jantung, kanker, rusaknya sistem reproduksi pada wanita, hingga kerusakan organ pada mulut dan tulang. Semua penyakit ini mengintai dan bisa mengancam nyawa.
Dokter Spesialis Paru dari Siloam Hospitals Dhirga Surya di kota Medan, dr Rudy Irawan Sp. P(K)., mengatakan pada asap rokok terdapat zat yang paling membahayakan, yakni TAR yang dihasilkan dari proses pembakaran zat kimia dan partikel padat (solid carbon) yang hanya dihasilkan saat rokok dibakar.
Baca juga: Serentak! Bea Cukai Gelar Operasi Gempur Rokok Ilegal di Wilayah Ini
Menurutnya, terdapat lebih dari 7.000 macam senyawa kimia dalam TAR, sebagian di antaranya berbahaya terhadap kesehatan.
Selain itu, setidaknya ada 250 zat di dalam batang rokok yang berbahaya, dan 69 jenis di antaranya diketahui bersifat karsinogenik, yaitu dapat menyebabkan kanker.
"Berdasarkan laporan Southeast Asia Tobacco Control Alliance (Seatca) berjudul The Tobacco Control Atlas tahun 2019, jumlah perokok di Indonesia sebanyak 65,19 juta orang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah perokok terbanyak di Asia Tenggara," ujar dr Rudy Irawan dalam bincang live di Instagram bertajuk 'Memperingati Hari Tembakau Dunia' baru-baru ini.
Baca juga: Ditegur Agar Tidak Merokok di Dalam Rumah, Pria Ini Dendam dan Bunuh Keluarga Pacarnya
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, jumlah perokok di atas 15 tahun sebanyak 33,8 persen dari jumlah tersebut 62,9 persen merupakan perokok laki-laki dan 4,8 persen perokok perempuan.
"Dari data tersebut dan dampak merokok aktif sama bahayanya dengan yang terpapar atau disebut perokok pasif. Ditemukan bahwasannya resiko terpapar penyakit atau gangguan kesehatan bagi perokok aktif maupun pasif adalah sama, satu banding satu", ungkap Rudy Irawan, pada sesi edukasi, Jumat, 10 Juni 2022 yang lalu.
Dokter Rudy yang sehari-hari berpraktek tetap di Siloam Hospitals Surya Dhirga Kota Medan ini juga menjelaskan, gangguan kesehatan yang sangat mungkin timbul bagi perokok aktif dan pasif adalah gangguan pernapasan, kanker paru, penyakit jantung kronis, stroke karena penyempitan pembuluh darah otak dan lain sebagainya.
Dokter Rudy Irawan Sp.P(K)., juga kembali mmengingatkan, hal penting bagi masyarakat yang ingin sekali berhenti merokok adalah menciptakan kondisi lingkungan yang sehat dengan memulainya dari niat dan berkonsultasi kepada dokter.
"Selain hal itu adalah menghindari stres, berolahraga rutin dan pola makan serta pola istirahat yang baik bagi tubuh sekaligus berdoa kepada Yang Maha Kuasa", pungkas Rudy Irawan.
Seputar Merokok Tembakau
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.