Metode AVT Bisa Latih Anak Gangguan Dengar untuk Perbanyak Kosa Kata
Kemampuan anak dalam mengembangkan interaksi dan komunikasinya harus dibantu alat seperti mainan bertema edukasi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengembangkan kemampuan anak dalam berinteraksi dan berkomunikasi tentunya menjadi hal yang wajib dilakukan para orang tua karena hal ini akan memudahkannya dalam bersosialisasi seiring pertumbuhannya di lingkungan sosial.
Terkadang, kemampuan anak dalam mengembangkan interaksi dan komunikasinya pun harus dibantu alat seperti mainan bertema edukasi.
Terlebih jika anak tersebut mengalami gangguan pendengaran sejak lahir. Namun, apakah anak dengan kondisi gangguan pendengaran ini bisa mengembangkan keterampilan dalam berkomunikasi tanpa menggunakan mainan?
Therapist Auditory-Verbal Therapy (AVT) Kasoem Hearing Center Eriska Dwi Tyas Cyprina mengatakan bahwa langkah awal untuk membuat langkah ini berhasil adalah melalui pemberian edukasi kepada para orang tua.
Menurutnya, orang tua perlu mengetahui sejak dini bahwa mereka dapat mengembangkan kemampuan mendengar dan berbicara pada anak yang memiliki kondisi khusus, tanpa harus dibantu media berupa mainan yang lengkap.
Langkah ini bisa dilakukan secara efektif hingga anak dapat fasih berbicara.
Jika anak sudah bisa berbicara, maka ia akan dapat berkomunikasi secara baik dengan lingkungan sekitarnya.
"Sehingga, ketika sudah masuk usia sekolah, anak bisa berkomunikasi dengan guru, teman-teman sebaya maupun orang lain di luar sekolahnya," kata Eriska, dalam keterangan resminya, Senin (20/6/2022).
Eriska kemudian menjelaskan, cara mengembangkan kemampuan mendengar dan berbicara tanpa menggunakan mainan lengkap pada anak yang memiliki gangguan pendengaran ini berkaitan dengan aktivitas sederhana yang biasa dilakukan sehari-hari.
Baca juga: Kiat Memilih Trampolin untuk Kebutuhan Mainan Anak-anak
Mulai dari makan bersama orang tua, memakaikan baju, membersihkan rumah, membuat kue, membuat makanan atau minuman kesukaan hingga mencuci kendaraan.
Hal-hal sederhana tersebut, menurutnya sangat penting karena bisa menumbuhkan perkembangan mendengar, bicara serta bahasa anak.
"Apalagi anak-anak lebih banyak waktu bertemu dan bersama dengan orang tua daripada dengan terapis," jelas Eriska.
Untuk memberikan edukasi bagi para orang tua ini, Kasoem Hearing Center bersama Sound of Me Semarang Community (SOFT) sempat menggelar kegiatan Parents Power bertajuk 'Belajar Mendengar & Bicara Tanpa Mainan' di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang, Jawa Tengah pada 29 Mei lalu.
Baca juga: Psikolog: Metode Pembelajaran Anak Usia Dini Harus Berikan Stimulasi yang Tepat