Virus Cacar Monyet Bermutasi dan Lebih Mudah Menular, Bisa Lewat Pakaian hingga Seprai
Virus cacar monyet kini sudah bermutasi dan lebih mudah menular. Penularannya bisa lewat pakaian ataupun seprai yang terkontaminasi.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM- Virus monkeypox atau cacar monyet kini sudah bermutasi.
Virus tersebut juga lebih mudah untuk menular.
Penularannya bisa lewat pakaian ataupun seprai yang terkontaminasi.
Hingga saat ini, kasus cacar monyet atau monkeypox belum ditemukan di Indonesia.
Baca juga: WHO: Cacar Monyet Bukan Darurat Kesehatan Global, tapi Harus Terus Dipantau
Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap menaruh perhatian khusus tentang kemungkinan masuknya cacar monyet ke Indonesia.
Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit akibat virus yang menyebabkan gejala mirip flu dan disertai munculnya lesi kulit.
Mengutip Kompas.com, penyakit cacar monyet dilaporkan menyebar pada pria yang berhubungan seks dengan sesama pria yang tinggal di luar negara endemik.
WHO mencatat, setidaknya ada 3.200 kasus cacar monyet di 48 negara di dunia.
Penyakit ini terus menyebar secara cepat termasuk ke negara non endemik.
Seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya, virus penyebab monkeypox atau cacar monyet di negara nonedemik ternyata berbeda dari negara asalnya yakni beberapa negara di Afrika.
Baca juga: Kementerian Kesehatan Tegaskan Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox Belum Ada di Indonesia
Virus penyebab cacar monyet sekarang sudah bermutasi dan lebih mudah menular.
"Diperkirakan kalau ada tiga kasus saja maka akan terjadi penularan ke 18 kasus, kalau 30 kasus maka akan menjadi 118 orang dan seterusnya," jelas kata pakar kesehatan dari FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama.
Lalu bagaimana cara penularan cacar monyet?
Cacar monyet ternyata dapat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.