Rekomendasi Olahraga Level Ringan hingga Medium di Malam Hari, Simak Juga Risikonya
Risiko olahraga malam dan rekomendasi olahraga level ringan hingga medium di malam hari. Olahraga yang baik dilakukan pada pagi hari.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini risiko olahraga malam.
Olahraga dapat dilakukan kapan pun, namun ada waktu tertentu yang sebaiknya dihindari untuk melakukan olahraga.
Sebagian orang mungkin melakukan olahraga di malam hari dan mengalami beberapa gangguan.
Risiko olahraga malam yang paling umum adalah suhu tubuh meningkat sehingga menjadi kurang nyaman.
Biasanya, setelah berolahraga, tubuh membutuhkan jeda waktu sebelum beristirahat atau tidur di malam hari.
Simak penjelasan risiko olahraga malam di bawah ini.
Baca juga: 8 Jenis Olahraga Peninggi Badan, Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah secara Rutin
1. Mengganggu Waktu Tidur
Olahraga pada malam hari dapat mengganggu tidur Anda.
Menurut penelitian baru, melakukan olahraga intensitas sedang dalam waktu 60 hingga 90 menit sebelum tidur tidak memengaruhi kemampuan Anda untuk tidur nyenyak, dikutip dari Healthline.
Hal ini karena berolahraga dapat meningkatkan suhu tubuh inti.
Selain itu, olahraga malam juga meningkatkan detak jantung dan mendorong sistem untuk melepaskan epinefrin (adrenalin) yang merangsang.
Adrenalin ini dapat membuat orang yang berolahraga malam hari jadi sulit tidur.
Meski demikian, bagi kebanyakan orang, berolahraga menjelang waktu tidur tampaknya tidak mempengaruhi kualitas tidur sedikit pun.
Sebuah studi 2011 menentukan, subjek tidur dengan baik pada malam hari ketika mereka berolahraga selama 35 menit tepat sebelum tidur seperti yang mereka lakukan pada malam hari ketika mereka tidak berolahraga.
Baca juga: 6 Jenis Olahraga yang Aman untuk Lansia, Mulai dari Berenang, Yoga hingga Tenis Meja
2. Menurunkan Hormon Melatonin

Hormon Melatonin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur jam tidur.
Olahraga membantu tubuh tetap bugar, sehingga dapat mengganggu detak jantung yang berdampak pada jam tidur.
Umumnya, olahraga juga membuat tubuh dehidrasi.
Berolahraga juga melepaskan hormon stres dalam tubuh, membuat tubuh tetap waspada, dikutip dari Hindustan Times.
Hormon seperti itu dan lampu terang di gym menghentikan produksi melatonin, hormon tidur.
Untuk menghindari hal ini, para ahli menyarankan beberapa cara agar Anda bisa tidur setelah berolahraga dengan baik dan berkeringat.
Untuk memulainya, mereka mengatakan Anda harus menahan diri dari berolahraga setidaknya tiga jam sebelum tidur.
Mandi air panas atau mandi santai dengan minyak esensial juga dapat membantu.
Baca juga: 3 Jenis Olahraga untuk Mengecilkan Perut dan Caranya, Lakukan di Rumah
3. Lebih Sulit untuk Membangun Konsistensi

Sebuah studi tahun 2018 menemukan fakta orang yang berolahraga di pagi hari kemungkinan besar akan tetap konsisten dengan latihan mereka dibandingkan mereka yang berolahraga di sore atau malam hari.
Temuan ini membuktikan ketika berolahraga di sore hari, ada lebih banyak waktu untuk teralihkan dengan hal-hal seperti rencana spontan atau godaan untuk menonton TV.
Rutinitas harian setiap orang berbeda-beda.
Jika Anda lebih suka latihan malam, Anda dapat membangun konsistensi dengan menjadwalkan latihan dan berpegang teguh pada komitmen.
Baca juga: 6 Gerakan Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah Tanpa Perlu Menggunakan Alat
Apa jenis olahraga yang baik dilakukan sebelum tidur?
Menurut Web MD, tidak semua olahraga sama dalam hal pengaruhnya terhadap tidur.
Itu sebabnya, jika Anda ingin berolahraga di malam hari, penting untuk memilih aktivitas dengan bijak.
Pertimbangkan juga waktu yang tepat dari latihan Anda.
Secara umum, jika Anda akan berolahraga di malam hari, sebaiknya lakukan aktivitas ringan hingga sedang.
Tingkat aktivitas ini dapat membantu Anda tertidur lebih cepat dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
Penting juga untuk menyelesaikan latihan Anda setidaknya 1 jam sebelum tidur.
Jika memungkinkan, usahakan untuk menyelesaikannya setidaknya 90 menit sebelum Anda pergi tidur.
Ini akan memberi tubuh Anda cukup waktu untuk bersantai.
Contoh aktivitas dengan intensitas ringan hingga sedang meliputi:
- yoga
- peregangan
- berjalan
- berenang santai
- bersepeda santai
- angkat besi ringan hingga sedang.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Olahraga Malam