Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Monkeypox Darurat Global, Kemenkes Ajak LSM Perkuat Surveilans Pada Kelompok Gay

Monkeypox darurat kesehatan global, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) akan memperkuat aktivitas surveilans pada kelompok Gay.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Monkeypox Darurat Global, Kemenkes Ajak LSM Perkuat Surveilans Pada Kelompok Gay
AFP/KENA BETANCUR
Seorang pria mengantre untuk menerima vaksin Monkeypox sebelum pembukaan situs vaksinasi massal baru di Kampus Pendidikan Bushwick di Brooklyn pada 17 Juli 2022, di New York City. - New York, di Pantai Timur AS, telah memberikan atau menjadwalkan 21.500 vaksin dan berharap untuk mempercepat prosesnya, menjanjikan lebih dari 30.000 suntikan untuk seluruh negara bagian. Monkeypox Darurat Global, Kemenkes Ajak LSM Perkuat Surveilans Pada Kelompok Gay(Photo by Kena Betancur / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menyusul ditetapkannya Monkeypox atau cacar monyet sebagai darurat kesehatan global, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) akan memperkuat aktivitas surveilans pada kelompok Gay di Indonesia.

Nantinya kegiatan surveilans akan melibatkan beberapa organisasi maupun LSM.

Baca juga: Monkey Pox Jadi Darurat Global, Pakar: Perlu Tingkatkan Kewaspadaan Nasional

"Juga pada komunitas saat ini sesuai data kasus yang paling banyak didunia pada kelompok Gay maka kami akan melakukan surveilens ketat pada kelompok ini bekerjasama dengan beberapa organisasi juga LSM," Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu saat dikonfirmasi, Senin (26/7/2022).

Selain itu, dokter Maxi mengatakan pihaknya, sejak muncul monkeypox disejumlah negara, pemerintah telah melakukan surveilans aktif di semua pintu masuk negara terutama di bandara dan pelabuhan laut .

"Deteksi dini di airport dilakukan oleh KKP (kantor kesehatan pelabuhan) terutama Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dari Negara yang sudah ada kasusnya.

Ia mengatakan, saat PPLN datang ke Indonesia petugas di pelabuhan dan bandara akan melakukan pemeriksaan suhu, memerika gejala-gejala monkeypox terutama pada kulit kemerahan/ ruam , bintik-bintik merah , vesikel/ pustula yang ada di bagian muka, serta di telapak tangan.

Baca juga: Pria di China Meninggal setelah Terpapar Virus Monkey B Langka, Ini Gejala yang Perlu Diperhatikan

Berita Rekomendasi

Sampai saat ini, ia menegaskan, belum ada kasus monkeypox yang terdeteksi di Indonesia.

"Belum ada kasus baik konfirmasi, probable dan suspect," imbuhnya.

Berikut peta persebaran kasus cacar monyet atau monkeypox yang telah terdeteksi di 74 negara menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berikut peta persebaran kasus cacar monyet atau monkeypox yang telah terdeteksi di 74 negara menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (Kolase Foto Tribunnews)

Kementerian Kesehatan pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan terutama cuci tangan, menghindari kontak dengan orang yang memiliki gejala-gejala Monkeypox

Segera melapor kepetugas kesehatan apabila memiliki gejala-gejala awal Monkeypox terutama panas, kelainan pada kulit, bintik-bintimmerah , vesikel berisi cairan atau nanah dan yang paling khas kalau ada pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan selangkangan.

"Kami juga sudah menyiapkan laboratorium pemeriksa di semua propinsi," tutur dokter Maxi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas