Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ungkap Gejala dan Kelompok yang Rentan Terinfeksi Monkeypox

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Adityo Susilo menyatakan, penyakit cacar monyet sedianya bersifat zoonosis yang penularan utamanya melalui kontak

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ungkap Gejala dan Kelompok yang Rentan Terinfeksi Monkeypox
freepik
Monkeypox atau cacar monyet 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter spesialis penyakit dalam dr. Adityo Susilo menyatakan, penyakit cacar monyet sedianya bersifat zoonosis yang penularan utamanya melalui kontak manusia dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada mukosa maupun kulit hewan terinfeksi

Di Afrika, kasus infeksi cacar monyet pada manusia yang pernah dilaporkan, berhubungan dengan riwayat kontak dengan hewan yang terinfeksi seperti monyet, tupai, tikus dan rodents lainnya.

Memakan daging hewan terinfeksi, yang tidak dimasak dengan matang juga dikatakan dapat menjadi metode penularan yang lainnya.

“Adapun penularan antar manusia, diduga dapat terjadi sebagai akibat dari kontak erat dengan pasien yang terinfeksi secara langsung (direct close contact) melalui paparan terhadap sekresi saluran napas terinfeksi," kata dr. Adityo Susilo dalam keterangannya, Rabu (27/7/2022).

Bisa juga kontak dengan lesi kulit pasien secara langsung, maupun berkontak dengan objek yang telah tercemar oleh cairan tubuh pasien. 

"Transmisi secara vertikal dari ibu ke janin melalui plasental (infeksi Cacar Monyet kongenital) juga dimungkinkan," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Periode Inkubasi

Periode inkubasi Cacar Monyet berkisar antara 5-21 hari dengan rata-rata 6-16 hari. Setelah melewati fase inkubasi, pasien akan mengalami gejala klinis berupa demam tinggi dengan nyeri kepala hebat, limfadenopati. 

"Nyeri punggung, nyeri otot dan rasa lemah yang prominen," ujar Adityo.

Baca juga: Monkey Pox Jadi Darurat Global, Pakar: Perlu Tingkatkan Kewaspadaan Nasional

Dalam 1-3 hari setelah demam muncul, pasien akan mendapati bercak-bercak pada kulit, dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Bercak tersebut terutama akan ditemukan pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. 

"Seiring waktu bercak akan berubah menjadi lesi kulit makulopapuler, vesikel dan pustule yang dalam 10 hari akan berubah menjadi koreng," bebernya.

Pengurus pusat Perhimpunan Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi Indonesia (Petri) itu menerangkan bahwa, hingga saat ini masih belum ada pengobatan yang spesifik untuk infeksi cacar monyet

Meski demikian di masa lalu, vaksinasi terhadap penyakit Cacar/Smallpox yang disebabkan oleh karena infeksi virus Variola yang dinyatakan telah tereradikasi secara global sejak tahun 1980, dikatakan dapat memberikan efektivitas proteksi sebesar 85 persen untuk mencegah infeksi Cacar Monyet.

Kelompok Rentan

Dokter Adityo mengatakan, dengan ditemukannya kasus cacar monyet di Singapura, menjadi pengingat pada populasi khusus yang berisiko fatalitas lebih tinggi pada kelompok anak-anak, ibu hamil, lansia, dan orang dengan imunitas rendah (imunosupresi).

Baca juga: IDI Minta Dokter Waspadai Gejala Cacar Monyet pada Pasien

"Tapi dengan berkaca kepada pandemi Covid-19, kita harus selalu optimis bahwa dengan bekerja sama dunia akan mampu bergerak secara cepat menyikapi situasi ini," ujar anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas