Indonesia Masuk Awal Revolusi Layanan Kesehatan Berbasis Teknologi
Pandemi Covid-19 menjadi katalisator dari adopsi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan digital via aplikasi di ponsel.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi katalisator dari adopsi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan digital via aplikasi di ponsel.
Bahkan, tahun 2020 lalu, pemerintah Indonesia memperbarui aturan peresepan obat secara daring untuk mengakselerasi revolusi digital layanan kesehatan dalam skala nasional.
"Kedua faktor utama tersebut pada akhirnya mendukung pertumbuhan pesat Lifepack, diikuti dengan faktor kalangan anak muda kelas menengah Indonesia yang sudah melek digital," kata Chairman Lifepack, John Kwari dalam keterangannya, Kamis (11/8/2022).
Lifepack merupakan farmasi digital yang menyediakan layanan obat untuk penderita penyakit kronis dan menyediakan suplemen kesehatan serta obat bebas (OTC) untuk pasien umum.
Belum lama ini perusahaan mendapatkan suntikan dana sebesar 7 juta dollar dari pendanaan seri A yang dipimpin oleh Golden Gate Ventures, pemodal usaha di Asia Tenggara yang dirintis oleh orang-orang Silicon Valley.
Baca juga: Pemerintah Ingatkan Pentingnya Optimalisasi Layanan Kesehatan dengan Menerapkan BLUD
John Kwari menambahkan, industri farmasi indonesia saat ini sangat terfragmentasi jaringan distributor yang kompleks dan apotek kesulitan melengkapi ketersediaan dan kelengkapan obatnya.
Tidak jarang pasien harus mengunjungi banyak apotek yang berbeda untuk menebus resepnya dan situasi ini menyulitkan pasien dengan penyakit kronis.
"Kami hadir mentransformasi layanan kesehatan dengan menghadirkan kelengkapan obat bagi pasien di seluruh Indonesia dengan harga kompetitif, kapan pun, di manapun,” kata John Kwari.
CEO Lifepack, Natali Ardianto mengatakan, Indonesia sudah berada di awal revolusi layanan kesehatan berbasis teknologi.
Kurang dari dua tahun, masyarakat sudah merubah kebiasaannya hingga 180 derajat, di mana semua hal terkait kesehatan dapat diakses melalui ponsel.
"Salah satu aspek menarik, kami kerjasama dengan tenaga medis profesional yakni memberikan wadah agar dokter dapat memberikan layanan jangka panjang pada pasien melalui satu portal, guna membantu dokter untuk menyesuaikan resep dengan kondisi terkini pasien," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.