Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Enam Mitos Menyusui Ini Bisa Hambat ASI Eksklusif, Tak Boleh Makan Ikan hingga Hindari Kopi

Mitos seputar Air Susu Ibu (ASI) banyak berkembang dimasyarakat.Mitos ini bahkan sering membuat ibu gagal menyusui ASI ekslusif.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Enam Mitos Menyusui Ini Bisa Hambat ASI Eksklusif, Tak Boleh Makan Ikan hingga Hindari Kopi
Istimewa
Ilustrasi ibu menyusui. Mitos seputar Air Susu Ibu (ASI) banyak berkembang dimasyarakat.Mitos ini bahkan sering membuat ibu gagal menyusui ASI ekslusif. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mitos seputar Air Susu Ibu (ASI) banyak berkembang dimasyarakat.

Mitos ini bahkan sering membuat ibu gagal menyusui ASI ekslusif selama enam bulan dan diteruskan sampai dua tahun lebih.

Baca juga: Ibu Tak Bisa Menyusui karena ASI Sulit Keluar, Berapa Hari Bayi Bisa Bertahan?

Berikut mitos seputar menyusui yang tidak perlu dipercayai seperti dirangkum dalam kegiatan RSA UGM.

Pertama, jangan makan ikan, nanti ASI-nya amis

Konselor ASI RSA UGM, Leilya Elvizahro, S.Gz. menegaskan hal tersebut adalah mitos.

Leilya menjelaskan, ASI secara umum tidak memiliki aroma, artinya makanan yang dikonsumsi sang ibu tidak memengaruhi aroma ASI yang dihasilkan.

Berita Rekomendasi

Sebaliknya mengonsumsi ikan sangat dianjurkan untuk para ibu menyusui, sebab ikan mengandung protein dan asam lemak yang dibutuhkan oleh ibu. Leilya menilai ASI yang ditemukan berbau amis tersebut disebabkan cara penyimpanan ASI perah yang kurang tepat.

Kedua, ibu menyusui tidak boleh minum kopi

Leilya turut mengatakan hal tersebut juga mitos. Leilya mengatakan secara umum, para ibu yang menyusui aman untuk mengonsumsi kopi, namun dibatasi <300 mg per hari (atau secara 2 cangkir kopi).

Ketiga, menyusui bikin ibu cepat lapar dan haus.

Baca juga: Menyusui Anak saat Sidang Parlemen, 8 Politisi Perempuan Ini Bisa Jadi Inspirasi

Leilya mengatakan bahwa hal tersebut adalah fakta. Kegiatan menyusui membutuhkan banyak kalori sehingga membuat ibu cepat lapar.

ASI pun berbentuk cairan sehingga ketika ada cairan yang keluar dari tubuh, tubuh pun akan reflek meminta gantinya atau merasakan sensasi haus.

“Oleh karena itu pada saat menyusui boleh sediakan minum, snack, atau meminta para suami untuk menyuapkan makanan,” jelas Leilya.

Keempat, busui harus minum susu supaya ASI cepat keluar

Ilustrasi ibu menyusui
Ilustrasi ibu menyusui (Shutterstock)

Leilya mengatakan ini adalah mitos. Susu memang merupakan sumber kalsium yang dibutuhkan untuk ibu menyusui, tapi harus diingat bahwa masih ada sumber kalsium lain seperti brokoli, ikan teri, bayam, dan telur.

Kelima, minum es membuat ASI jadi dingin dan bayi pilek.

Hal ini adalah mitos. Leilya menjelaskan bahwa ketika makanan dan minuman yang masuk ke lambung senantiasa akan mengalami penyesuaian suhu sehingga, suhu dan makanan dan minuman tidak punya pengaruh kepada ASI yang dihasilkan oleh para ibu.

Keenam, pub bayinya ada biji cabe, ibunya pasti makan pedas.

Leilya menjelaskan bahwa hal ini juga merupakan mitos. Bentuk biji-biji yang ditemukan pada feses bayi merupakan bentuk normal.

“Feses berbentuk agak cair, bewarna krem seperti mustard campur keju, kadang berbiji, dan memiliki bau yang ringan adalah bentuk normal feses bayi yang minum ASI,” Leilya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas