Berolahraga Pakai Baju Sauna Tak Direkomendasikan, Dokter Beri Penjelasan
Munculnya kebiasaan menggunakan baju sauna saat berolahraga mungkin dipengaruhi pandangan zaman dahulu.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baju sauna sampai sekarang masih banyak digunakan untuk berolahraga.
Apakah menggunakan baju sauna direkomendasikan saat berolahraga?
Menurut Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Grace Joselini Corlesa, Sp.KO, MMRS, hal ini tidaklah direkomendasikan.
Munculnya kebiasaan menggunakan baju sauna saat berolahraga mungkin dipengaruhi pandangan zaman dahulu.
"Sebenarnya begini, kalau untuk olahraga mungkin dulu kita lihat sering pada atlit cabang olahraga saat bertanding butuh target pada berat badan tertentu. Supaya masuk ke level kilogram tersebut," ungkapnya pada konferensi pers Opening Sport Medicine, Injury and Recovery di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Menkes Ajak Masyarakat Germas, Minimal Olahraga 30 Menit Sehari
Agar bisa mencapai target berat badan tepat waktu, cara zaman dulu adalah lari dan menggunakan jaket sauna agar keluar keringat. Air dalam tubuh yang keluar membuat berat badan pun ikut turun.
"Tapi saat bertanding, lemas. Itu bukan metode yang baik. Di sisi lain, orang-orang kita masih punya persepsi kalau belum keringatan belum berolahraga," kata dr Grace menambahkan.
Padahal patokan berhasilnya sebuah olahraga bukan dari keringat yang keluar.
Tentu hal ini tidak berlaku bagi mereka yang berolahraga di tempat yang dingin. Kualitas olahraga, dilihat dari aktivitas arteri nadinya.
"Kalori terbakar banyak atau sedikit disesuaikan dengan banyak hal. Misalnya berat badannya, massa ototnya, dan sebagainya," pungkas dr Grace.