Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Beda Gejala Infeksi HIV pada Anak dan Orang Dewasa

Saat anak-anak dengan HIV maka batuk dan pileknya bisa memicu pneumonia.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
zoom-in Beda Gejala Infeksi HIV pada Anak dan Orang Dewasa
Freepik
(Ilustrasi) Ketua Satgas HIV Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Endah Citraresmi, SpA(K) mengungkapkan, perbedaan gejala anak dan orang dewasa saat terinfeksi HIV. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Satgas HIV Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Endah Citraresmi, SpA(K) mengungkapkan, perbedaan gejala anak dan orang dewasa saat terinfeksi HIV.

Ia mengatakan, saat anak terpapar HIV maka gejala yang dirasakan lebih berat daripada orang dewasa. Kondisi ini dilatar belakangi oleh imunitas anak-anak yang belum terbentuk sempurna.

Baca juga: Kapan Orangtua Harus Curiga Jika Anak Terinfeksi HIV, Berikut Gejalanya 

Apalagi jika HIV menyerang sejak bayi.

"Anak itu biasanya masuk dengan dengan kondisi lebih berat. Tentu mudah dipahami karena sistem kekebalan tubuh anak yang tidak sempurna belum matang kemudian terkena virus HIV sehingga akibatnya biasanya gejalanya lebih berat dibanding dewasa apalagi saat masih bayi," kata dia dalam media briefing IDAI, Jumat (2/9/2022).

Seorang anak yang terinfeksi HIV akan mudah sakit.

Jika anak lain terserang batuk dan pilek, maka saat anak-anak dengan HIV maka batuk dan pileknya bisa memicu pneumonia.

Berita Rekomendasi

"Jadi infeksinya lebih berat kemudian juga bisa terinfeksi oleh kuman yang seharusnya tidak menyebabkan masalah pada anak dengan kekebalan tubuh baik tetapi pada penderita HIV kuman tersebut bisa menimbulkan penyakit yang berat," terang dia.

Selain itu, anak dengan HIV mudah terserang jamur dan parasit seperti toksoplasma dan TBC yang berat.

Sehingga orangtua perlu curiga saat anak sering sakit, terkena penyakit tidak lazim dan lebih berat, bolak-balik sakit.

Baca juga: Cegah Penularan HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Bandung Barat dan KUA Akan Periksa Calon Pengantin

"Ini harus curiga mungkin anak itu mengalami gangguan kekebalan tubuh anak yang HIV juga sering sekali datang dengan jamur berulang di mulutnya ya. Bolak-balik kena jamur berulang dan akibatnya sering sekali masuk dengan gizi kurang dan bahkan sering juga gizi buruk itu kira-kira ciri-cirinya," papar dokter Endah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas