Pakar Epidemiologi Dorong Pencegahan Tanggapi Warga Argentina Meninggal Akibat Pneumonia Misterius
Baru-baru ini telah terjadi kasus Pneumonia misterius dan terdeteksi di Argentina.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini telah terjadi kasus Pneumonia misterius dan terdeteksi di Argentina.
Hingga saat ini, ada 10 kasus, tiga di antaranya telah meninggal dunia. Hal ini disampaikan oleh Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman.
Ia pun menyebutkan jika Pneumonia bisa saja disebabkan oleh manifestasi klinis. Bisa disebabkan oleh baik bakteri mau pun virus. Atau bisa juga disebabkan karena faktor lain.
Baca juga: Pneumonia Misterius Muncul di Argentina, 9 Kasus Teridentifikasi dan 3 Orang Meninggal
Dicky menyebutkan jika pasien berada di sanatorium, semacam rumah sakit untuk isolasi penyakit relatif berat.
Saat ini, kata Dicky belum diketahui apa belum jelas apa yang menjadi penyebab dari Pneumonia misterius ini.
Sudah dilakukan ntes Covid-19 dan Influenza A dan B, namun hasil tetap negatif.
"Ini yang makanya menjadi kekhawatiran, kalau ada suatu penyakit, apa lagi ada kasus, kalau misalnya dari 10 kemudian tiga meninggal, saat ini ya, berarti 30 persen (fatalitas) dan itu mengkhawatirkan," pungkasnya.
Menurut Dicky, perlu dilakukan penelitian untuk mencari tahu kemunculan dari Pneumonia misterius ini. Sehingga dapat melakukan intervensi dan pengendalian terhadap wabah.
"Sehingga bisa bertindak lanjut melakukan upaya mitigasi pencegahan" pungkasnya.