Mengenal Osteoarthritis, Peradangan Kronis Pada Sendi dan Cara Pengobatannya
Osteoarthritis (OA) merupakan peradangan kronis sendi yang terjadi karena adanya kerusakan pada tulang rawan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Osteoarthritis (OA) merupakan peradangan kronis sendi yang terjadi karena adanya kerusakan pada tulang rawan.
Gangguan persendian ini tak hanya terjadi pada orang lanjut usia (lansia), namun juga bisa menyerang siapa saja.
“OA ini dapat terjadi pada siapa saja. Meskipun angka dominan OA ini terjadi pada wanita, namun siapa saja berisiko, seperti pada mereka yang berat badan berlebih, pola olahraga yang tidak mempertimbangkan bentuk tubuh, dan faktor genetik,” ujar Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk, dr. Meilisa Tiffani, dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Perkuat Kekebalan Tubuh hingga Mengobati Radang Sendi
Ada perbedaan utama antara ostoreoporosis dengan OA.
OA adalah kerusakan pada tulang rawan.
Sementara osteoporosis adalah berkurangnya densitas tulang atau tulang keropos.
Beberapa hal bisa meningkatkan faktor resiko terjadinya gangguan kesehatan ini.
Pertama, berat badan berlebih akan semakin membebani lutut, terlebih pada wanita.
Baca juga: Permasalahan Tulang Bersifat Silent Disease, Apa yang Harus Dilakukan Mencegahnya?
Juga, pola olahraga yang tidak disesuaikan dengan bentuk tubuh juga dapat berisiko merusak tulang rawan tubuh, seperti pemilik berat badan berlebih yang memaksakan olahraga lompat-lompat dan berlari (beban tubuh bertumpu pada lutut atau satu kaki).
“Penderita OA sendiri yang sudah mengalami nyeri atau sakit dapat dibantu dengan obat-obatan anti nyeri, untuk mengatasi gejala nyeri tersebut walaupun tidak memperbaiki kerusakan sendi yang sudah terjadi," kata dia.
Penyakit ini bersifat degeneratif, karena terus terjadi dan mengalami perburukan seiring waktu.
Ketika ada kerusakan, akan terus terjadi kerusakan tanpa ada perbaikan.
Apabila semakin berat, maka dapat menggaggu aktivitas atau fungsi menurunkan kualitas hidup.
Namun, jika dilakukan kegiatan atau aktivitas yang tepat, kondisi OA dapat dihindari.
Baca juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Artritis atau Radang Sendi, Es Krim hingga Kentang Goreng
Di antaranya, dengan melakukan olahraga yang tepat dan sesuai, menggunakan alas kaki yang nyaman, hingga menjaga berat badan sesuai index massa tubuh dan konsumsi suplemen seperti glukosamin.
“Penderita OA sendiri yang sudah mengalami nyeri atau sakit dapat dibantu dengan obat-obatan anti nyeri, untuk mengatasi gejala nyeri tersebut walaupun tidak memperbaiki kerusakan sendi yang sudah terjadi. Lalu digunakan atau dikonsumsi secara bertahap.
Mulai dari obat topikal yang dioles seperti krim dengan kandungan methyl salicylate, obat anti nyeri yang diminum secara oral, hingga dengan disuntikkan cairan hyaluronic acid untuk mengurangi rasa nyeri, atau bahkan sampai dioperasi untuk penggantian lutut,” papar dr. Meilisa.
Sesuai dengan tagline Bersama Sehatkan Bangsa, Kalbe menyediakan produk yang berhubungan dengan OA, dimulai dari anti nyeri yang dapat dikonsumsi sesuai resep dokter. Ada juga krim oles seperti produk Mediflex Plus untuk nyeri sendi dan otot.