Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Karies Masih Jadi Masalah Gigi Utama pada Anak di Indonesia, Ini Salah Satu Penyebabnya 

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Usman Sumantri, MSc, mengatakan, karies atau gigi berlubang jadi masalah gigi anak.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Karies Masih Jadi Masalah Gigi Utama pada Anak di Indonesia, Ini Salah Satu Penyebabnya 
inteligentdental.com
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Usman Sumantri, MSc, mengatakan, karies atau gigi berlubang jadi masalah gigi anak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Usman Sumantri, MSc, mengatakan, permasalahan gigi utama anak-anak di Indonesia adalah karies atau gigi berlubang.

Ia mengatakan, berdasarkan indeks status kesehatan gigi dan mulut atau DMF-T usia anak di bawah 12 tahun mencapai 8,6 persen dengan masalah gigi berlubang atau karies, gigi sudah hilang sebelum waktunya dan ditambal.

Baca juga: Peringatan HKGN 2021, Menkes Targetkan Anak 12 Tahun Bebas Karies di Tahun 2030

"Terutama karies 71 persen masyarakat Indonesia giginya berlubang itu dimasyarakat dan banyak dialami anak di bawah 12 tahun dan belum permanen tapi Alhamdulillah bisa berganti," ujar dia dalam kegiatan Peresmian Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2022: Pulih Bersama dengan Senyum Sehat Indonesia di Gelora Bung Karno, Senin (12/9/2022)

Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan gosok gigi yang rendah.

Sesuai anjuran gosok gigi dilakukan minimal dua kali dalam sehari yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.

"Satu kali menyikat gigi setelah sarapan, jadi jangan mandi sikat gigi kemudian sarapan itu terbalik. Harusnya mandi, sarapan, sikat gigi baru berangkat, jangan terbalik, (karena) 8 jam sudah terjadi asam di permukaan," terang Usman.

Baca juga: Jangan Sepelekan Gigi Berlubang, Dapat Timbulkan Peradangan pada Ginjal hingga Otot Jantung

Berita Rekomendasi

Selain itu, masih banyak masyarakat yang masih kurang paham cara menggosok gigi yang benar.

"Minimal itu 2 menit. 20 detik setiap rongga mulut, bersihkan menyeluruh dan jangan lupa sikat dan bersihkan benar bagian depan gigi," ungkap dia.

Ilustrasi menjaga kesehatan gigi anak sejak dini
Ilustrasi menjaga kesehatan gigi anak sejak dini (freepik)

Tak kalah penting, masyarakat juga diimbau untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi.

Ada beberapa risiko yang dapat timbul di balik kebiasaan buruk ini adalah masalah gigi berlubang, infeksi gusi, hingga rasa sakit yang sangat mengganggu kenyamanan dan produktivitas.

Bahkan di masa pandemi 60 persen dari orang yang mengalami sakit gigi tetap menghindari berkunjung ke dokter gigi . Untuk itu, diperlukan intervensi segera untuk memulihkan kebiasaan masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.

Baca juga: Sakit Gigi Berlubang Bikin Tak Nyaman? Coba Lakukan Perawatan Rumahan Ini untuk Mengatasinya

Menyikapi hal ini, Pepsodent bersama PDGI, AFDOKGI, dan ARSGMPI telah menghadirkan berbagai program untuk terus melindungi kesehatan gigi dan mulut masyarakat sekaligus mendukung pemerintah dalam mentransformasi sistem kesehatan di Indonesia.

Salah satu inovasi terbesarnya adalah pemanfaatan teknologi digital melalui layanan teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” yang sejak 2020 hingga sekarang telah melayani lebih dari 41.000 masyarakat. Layanan yang dilengkapi dengan fitur video call ini didukung oleh dokter gigi dari 28 Fakultas Kedokteran Gigi dan 107 PDGI cabang.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Usman Sumantri, MSc,
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Usman Sumantri, MSc, (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Selain itu, Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) adalah program tahunan yang digelar Pepsodent dan seluruh mitranya sejak tanggal 12 September 2010 – yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Gigi Nasional oleh Kemenkes RI di tahun 2011.

Setelah sepenuhnya dilaksanakan secara virtual melalui layanan teledentistry selama dua tahun terakhir, tahun ini BKGN kembali hadir secara langsung untuk memberikan perawatan gigi gratis di 28 FKG dan RSGM yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia hingga Desember 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas