Dampak Pandemi Covid-19, Perhatian Masyarakat Terhadap Kesehatan Pribadi Meningkat
Pandemi Covid-19 memengaruhi perilaku masyarakat yang lebih memerhatikan kesehatannya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Daryono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memengaruhi perilaku masyarakat yang lebih memerhatikan kesehatannya.
Menurut survei, 68 persen masyarakat Indonesia mengakui bahwa mereka lebih memerhatikan kesehatan pribadi dan kesehatan orang-orang terdekatnya.
Sementara 40% konsumen Indonesia mengonsumsi suplemen yang berkaitan dengan kesehatan mental yang berdampak pada tingkat stres dan juga kualitas tidur mereka.
Baca juga: Indonesia Perlu Jamin Dua Hal Ini untuk Akhiri Pandemi Covid-19
Dr. Rimbawan dari Departemen Gizi Masyarakat Universitas IPB mengatakan komponen fungsional yang memiliki manfaat kesehatan lebih dari fungsi utamanya kerap disebut sebagai panganan fungsional.
"Meskipun ada manfaat kesehatan, namun panganan fungsional tidak boleh mengubah perilaku makan kita dan yang dikonsumsi juga tetap harus dalam jumlah wajar," ujar Rimbawan melalui keterangan tertulis, Kamis (22/9/2022).
Hal ini dipaparkan pada webinar Update on Functional Ingredients for Health & Wellness yang diadakan oleh Foodreview Indonesia dan didukung oleh Kerry.
Bagi para pelaku bisnis, Dr. Rimbawan juga memiliki tips dalam memilih functional ingredient yaitu dengan meminta basis data pemasok selengkap mungkin dan yang penting adalah teruji secara klinis.
"Tentunya, uji klinis juga harus dilakukan di Indonesia agar sesuai dengan metabolisme dan fisik orang Indonesia yang mungkin berbeda dengan negara lain. Apabila hal ini sudah dilakukan, maka tentunya ini akan bisa diakomodir," jelas Dr. Rimbawan.
Sementara berdasarkan survei, 40% dari masyarakat Indonesia yang mengonsumsi lebih banyak suplemen untuk meningkatkan kesehatan fisik mereka selama beberapa tahun terakhir.
Tak hanya kesehatan fisik, masyarakat Indonesia juga menganggap bahwa kesehatan mental juga penting dengan 59% konsumen Indonesia mengakui lebih fokus terhadap kesehatan mental selama masa Covid-19.
Baca juga: Usia Berapa Seseorang Disarankan Konsumsi Suplemen Kolagen? Berikut Penjelasan Ahli Nutrisi
Berdasarkan survei di atas, permintaan atas suplemen kesehatan, baik fisik maupun mental meningkat di beberapa tahun terakhir.
"Kami mengajak pelanggan kami untuk masuk ke pasar kesehatan dengan produk yang didukung oleh bahan-bahan yang kredibel dan ditunjang oleh pengembangan sains yang inovatif," ujar Jackie Ng, Strategic Marketing Director Applied Health & Nutrition dari Kerry APMEA.
Kerry menghadirkan ProActive Health dimana setiap merek dari ProActive Health menawarkan pengelolaan kesehatan dengan nutrisi positif yang divalidasi melalui penelitian klinis.(*)