7 Cara Mencegah Hepatitis B, Lakukan Vaksin hingga Pertimbangkan Risiko Tato
Simak cara mencegah penyakit hepatitis B yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV).
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara mencegah penyakit hepatitis B.
Hepatitis B merupakan infeksi hati menular yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV).
Pada enam bulan pertama setelah seseorang terinfeksi, banyak orang yang tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Jika memiliki gejala, gejala yang ditunjukkan bersifat ringan dan tak menyadari bahwa memiliki penyakit hati.
Virus hepatitis B ditemukan dalam darah orang dengan infeksi HBV.
Virus tersebut dapat masuk melalui kontak darah.
Baca juga: Apa Itu HBsAg? Ini Gejala dan Pencegahan Hepatitis B
Berikut cara mencegah hepatitis B, dikutip dari sfcdcp.org:
1. Vaksin hepatitis B
Vaksin hepatitis B menawarkan perlindungan yang sangat baik terhadap virus hepatitis B (HBV).
Vaksin ini aman dan sangat efektif yang terdiri dari tiga dosis vaksin selama enam bulan.
Perlindungan berlangsung selama 20 tahun hingga seumur hidup.
Setelah kontak dengan virus, masyarakat harus segera mendapatkan vaksin dan HBIG (hepatitis B immune globulin).
2. Jangan menyuntikkan narkoba
Jika masyarakat melakukan suntik narkoba, masyarakat harus berhenti dan disarankan untuk mengikuti program pengobatan.
3. Jangan berbagi barang pribadi
Jangan memakai barang yang dimiliki pribadi bersama dengan orang lain.
Hal ini terlebih bagi barang yang mungkin terkena darah, seperti pisau cukur atau sikat gigi.
4. Ikuti tindakan pencegahan universal dengan aman
Hal ini perlu diperhatikan oleh masyarakat yang bekerja di bidang perawatan kesehatan atau keselamatan publik.
Masyarakat harus mengikuti tindakan pencegahan universal terhadap darah atau cairan tubuh.
Pegang jarum dan benda tajam lainnya dengan aman.
5. Pertimbangkan risiko tato, tindik, atau akupuntur
Bagi masyarakat yang ingin melakukan tato, tindik di bagian badan, hingga akupuntur, harus mempertimbangkan risikonya.
Hal ini terkait dengan kesterilan barang yang digunakan.
6. Gunakan alat pengaman saat berhubungan badan
Pengaman seperti kondom lateks disarankan untuk masyarakat saat berhubungan badan.
Gunakan kondom lateks dengan benar guna mencegah penyakit hepatitis dan penyakit menular seks lainnya.
7. Lakukan tes darah
Tes darah harus dilakukan jika masyarakat memiliki satu atau lebih faktor risiko infeksi hepatitis B.
Tes ini akan menentukan beberapa hal berikut:
- Kebal terhadap hepatitis B, atau
- rentan terhadap hepatitis B dan membutuhkan vaksinasi, atau
- terinfeksi hepatitis B dan perlu evaluasi lebih lanjut oleh dokter.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)