Penyebab Hepatitis B Beserta Gejala dan Cara Pencegahannya
Hepatitis B adalah infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Inilah penyebab dan cara pencegahan hepatitis B.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
4. Ibu ke anak
Wanita hamil yang terinfeksi HBV dapat menularkan virus ke bayinya saat melahirkan.
Namun, bayi yang baru lahir dapat divaksinasi untuk menghindari infeksi di hampir semua kasus.
Ibu hamil atau yang ingin hamil perlu konsultasi dengan tenaga medis.
Pencegahan Hepatitis B
Vaksin hepatitis B biasanya diberikan sebagai dua suntikan yang dipisahkan oleh satu bulan atau tiga atau empat suntikan selama enam bulan, tergantung pada vaksin yang diberikan.
Seseorang tidak bisa mendapatkan hepatitis B dari vaksin.
Vaksin hepatitis B juga sangat dianjurkan untuk:
- Bayi baru lahir
- Anak-anak dan remaja yang tidak divaksinasi saat lahir
- Mereka yang bekerja atau tinggal di pusat untuk orang-orang yang cacat perkembangan
- Orang yang tinggal dengan seseorang yang menderita hepatitis B
- Petugas kesehatan, petugas gawat darurat dan orang lain yang kontak dengan darah
- Siapapun yang memiliki infeksi menular seksual, termasuk HIV
- Pria yang berhubungan seks dengan pria
- Orang yang memiliki banyak pasangan seksual
- Pasangan seksual dari seseorang yang menderita hepatitis B
- Orang yang menyuntikkan obat-obatan terlarang atau berbagi jarum suntik
- Orang dengan penyakit hati kronis
- Orang dengan penyakit ginjal stadium akhir
- Wisatawan yang berencana untuk pergi ke daerah di dunia dengan tingkat infeksi hepatitis B yang tinggi.
Cara lain untuk mengurangi risiko HBV meliputi:
- Ketahui status HBV dari setiap pasangan seksual.
Jangan melakukan hubungan seks tanpa kondom kecuali Anda benar-benar yakin pasangan Anda tidak terinfeksi HBV atau infeksi menular seksual lainnya.
- Gunakan kondom lateks atau poliuretan baru setiap kali berhubungan seks jika Anda tidak mengetahui status kesehatan pasangan Anda.
Ingatlah bahwa meskipun kondom dapat mengurangi risiko tertular HBV, kondom tidak menghilangkan risikonya.
Baca juga: Kenali Gejala Endometriosis, Penyakit Reproduksi yang Sebabkan Nyeri Hebat saat Haid
- Jangan menggunakan obat-obatan terlarang.