Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Perjuangan 5 Tahun Melawan Kanker Payudara, Efek Kemoterapi Mengubah Hidup Dana Iswara

Menjadi pasien kanker tidak pernah terlintas dalam pikiran siapa pun, termasu mantan pembawa berita ternama Dana Iswara.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perjuangan 5 Tahun Melawan Kanker Payudara, Efek Kemoterapi Mengubah Hidup Dana Iswara
Rina Ayu Pancarini/Tribunnews.com
Dana Iswara 

"Keluarga saya mendukung dan menerima jika saya hanya punya satu payudara. Setelah menjalani mastektomi, saya juga dikemo sebanyak empat kali," kata Dana.

Efek Kemoterapi Mengubah Hidup

Menjalani kemoterapi sebanyak empat kali mengubah hidup drastis seorang Dana Iswara.

Efek kemoterapi membuat badannya sangat kurus, rambut rontok, kuku lepas dan hilang.

"Saya bilang sama suami, berhenti kemoterapi di sini (Singapura) pulang ke Indonesia, stop nggak usah dilanjutkan karena semua efek yang sangat tidak enak saya rasakan saat itu," ungkap Dana.

Namun keluarga kembali menguatkan Dana dan membuatnya bangkit agar bisa melewati masa-masa kemoterapi.

Baca juga: Apakah BPA Bisa Menyebabkan Kanker? Dokter Ungkap 3 Penyebab Kanker Terbanyak di Indonesia

"Saya memulihkan diri, dengan olahraga ketat, disiplin lari yang membuat saya bahagia. Makan buah dan sayur, tidak lagi begadang, serta menjauhi stres," ungkap dia.

Berita Rekomendasi

Dana menyadari, pasca-kemoterapi memang merasakan hal yang sangat menyiksa.

Namun hal itu belum tentu dirasakan semua pasien yang menjalani kemoterapi.

"Jangan takut kemoterapi, karena pengalaman kemoterapi setiap orang berbeda-beda. Saya memang merasakan efek yang sangat tidak enak, namun ada yang tidak merasakan apa-apa," ujar dia.

Apalagi kini, semakin tahun kemoterapi semakin canggih, dimana hanya menargetkan tempat dimana sel kanker berada.

"Jadi tidak seluruh tubuh merasakan efeknya. Hanya tempat yang jadi sasaran saja yang diberi obat kemoterapi. Jangan dengarkan orang lain untuk menyuruh pengobatan alternatif, ini harus ditangani dengan pengobatan medis," pesannya.

Hikmah lima tahun perjuangan melawan kanker, kini Dana telah menjadi suvivor atau penyintas kanker.

Ia pun kini bergabung dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), untuk membantu sesama pasien kanker dan turut mengencarkan promosi SADARI atau periksa payudara sendiri untuk mendeteksi dini kanker payudara.

Sejak awal divonis kanker payudara, Dana mencoba mensyukuri semua hal yang terjadi dalam hidupnya.

"Saya bersyukur, saya mengetahui diri kena kanker lewat deteksi dini dan kanker yang ada kala itu masih sangat kecil dan Tuhan memberikan kesempatan hidup bersama keluarga tercinta," ungkap istri mantan menteri keuangan Chatib Basri ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas