Riwayat Alergi Orangtua Bisa Diturunkan ke Anak
Alergi tidak dapat disembuhkan tetapi kemunculannya bisa dicegah. Prof. Dr. dr. Iris Rengganis membagikan tipsnya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Alergi merupakan masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak hingga orang dewasa.
Berdasarkan penelitian penyebab alergi bisa berasal dari lingkungan, kekurangan vitamin D, konsumsi makanan tidak sehat, hingga genetik atau diturunkan dari orangtua ke anak.
"Riwayat keluarga dan risiko alergi memiliki hubungan, ini hasil penelitian ABC of allergies," ujar dokter Spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, dalam diskusi virtual bersama Bayer, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Reaksi Alergi Paling Sering Dialami Orang Indonesia, Ketahui Penanganannya
Presentase risiko alergi dengan riwayat keluarga:
- Sekitar 15 persen jika orangtua tidak memiliki riwayat alergi.
- Sekitar 50 persen jika salah satu orangtua misal ibu atau ayah memiliki riwayat alergi.
- Sekitar 60-80 persen jika kedua orangtua memiliki riwayat alergi.
"Jadi enggak usah harus sama alergi ibu dan ayahnya. Misal ayah rinitis alergi, ibu asma bisa jadi anak kena salah satunya," ungkap dia.
Lebih jauh ia mengatakan, alergi tidak dapat disembuhkan tetapi kemunculan bisa dicegah.
Dokter Iris membagikan empat tips bagi pejuang alergi.
Pertama, hindari alergen atau pemicu alergi, jika sudah tahu penyebabnya.
Kedua, beritahu orang lain jika memiliki alergi.
Ketiga, segera minum histamin generasi kedua yang cepat meredakan gejala alergi dan aman dari efek samping atau interkasi obat yang merugikan.
Keempat, selalu sediakan anti histamin di dompet, tas, rumah, atau kantor sebagai obat darurat untuk mengantisipasi timbulnya gejala alergi tanpa diduga.
"Alergi ini nggak bisa sembuh 100 persen. Jadi bawa obat saat traveling kemana-mana simpan di tas yang aman," ujar dokter di RSCM Jakarta ini.