Mengenal Leukemia, Penyakit Kanker Sel Darah Putih yang Paling Sering Dialami Anak-anak
Ada banyak jenis leukemia, beberapa diantaranya lebih sering terjadi pada anak-anak, sedangkan bentuk lainnya mayoritas terjadi pada orang dewasa.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Gejala leukemia seringkali tidak terlihat jelas dan tidak spesifik, anda bahkan bisa saja mengabaikan gejala awal leukemia karena mungkin menyerupai gejala flu dan penyakit umum lainnya.
Baca juga: Di Indonesia, Akurasi Diagnosis Leukemia pada Anak Masih Rendah, Dokter Ungkap Alasannya
Terkadang leukemia ditemukan selama tes darah untuk beberapa kondisi lain.
Penyebab seseorang bisa menderita leukemia
Hingga saat ini para ilmuwan belum memahami penyebab pasti mengapa seseorang bisa terkena leukemia.
Namun tampaknya penyakit ini berkembang dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Bagaimana leukemia bisa terbentuk?
Secara umum, leukemia diperkirakan terjadi saat beberapa sel darah memperoleh perubahan (mutasi) dalam materi genetik atau DNA mereka.
DNA sel berisi instruksi yang memberitahu sel apa yang harus ditumbuhkan.
Biasanya, DNA memberitahu sel untuk tumbuh pada kecepatan yang ditentukan dan mati pada waktu yang ditentukan.
Pada penderita leukemia, mutasi memberitahu sel darah untuk terus tumbuh dan membelah.
Saat ini terjadi, produksi sel darah tentu menjadi tidak terkendali, dan seiring waktu, sel-sel abnormal ini dapat menekan sel darah sehat di sumsum tulang, menyebabkan lebih sedikit sel darah putih, sel darah merah dan trombosit yang sehat, sehingga menyebabkan munculnya tanda dan gejala leukemia.
Dokter mengklasifikasikan leukemia berdasarkan kecepatan perkembangannya dan jenis sel yang terlibat.
Jenis klasifikasi pertama adalah dengan seberapa cepat leukemia berkembang, yakni:
1. Leukemia akut.