Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal Gerd Anxiety yang Kerap Dialami Generasi Millenial hingga Gen-Z, Ini Cara Mencegahnya

Nyeri dada tidak hanya disebabkan oleh karena kelainan jantung, tapi juga karena  naiknya asam lambung ke kerongkongan atau esofagus atau GERD.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mengenal Gerd Anxiety yang Kerap Dialami Generasi Millenial hingga Gen-Z, Ini Cara Mencegahnya
dok. Yashoda Hospital
Ilustrasi penyakit gastroesophageal reflux disease atau GERD. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Yayasan Gastroenterologi Indonesia (YGI) mengungkapkan, nyeri dada tidak hanya disebabkan oleh karena kelainan jantung, tapi juga karena  naiknya asam lambung ke kerongkongan atau esofagus diikuti dengan rasa asam atau pahit di mulut yang disebut dengan penyakit GERD.

Meski pada umumnya penyakit yang berkaitan dengan asam lambung selalu dianggap sebagai dyspepsia atau maag.

Baca juga: Tiga Langkah Meminimalisir Kambuhnya Gerd, Jaga Berat Badan Jangan Obesitas dan Mengunyah Lebih Lama

Namun GERD sendiri adalah penyakit kronik yang bisa saja mengakibatkan kanker kerongkongan atau kanker lambung.

Tidak hanya sebatas naiknya asam lambung, stres atau rasa gelisah yang berlebihan juga bisa mengakibatkan munculnya penyakit tersebut, atau yang dikenal di lintas platform media sosial sebagai GERD Anxiety.

Apabila kondisi gabungan dari masalah fisik dan psikis seperti GERD Anxiety tersebut dibiarkan terus terjadi, maka akibatnya kualitas hidup penderita dapat terus menurun secara drastis.

Tak bisa dipungkiri, hal ini terjadi akibat semakin banyaknya tantangan yang dialami oleh masyarakat, sehingga beban kehidupan pun semakin terasa berat.

Baca juga: Apa Itu GERD? Kenali Gejala Hingga Cara Aman untuk Mencegahnya

Berita Rekomendasi

Kondisi seperti ini merupakan permasalahan umum yang dialami oleh banyak orang di dunia, tak terkecuali Millennial dan Gen-Z di Indonesia. 

Diperkirakan pada tahun 2009 saja di Indonesia sendiri diperkirakan terdapat lebih dari empat juta orang yang menderita penyakit GERD. 

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyatakan penderita obesitas dan ibu hamil merupakan golongan yang cukup berisiko mengalami penyakit GERD atau naiknya asam lambung.

Ilustrasi anak sakit perut.
Ilustrasi anak sakit perut. (ISTIMEWA)

Untuk mencegahnya, kebiasaan yang memicu munculnya GERD bisa dihindari

Berikut kebiasaan yang dapat memicu timbulnya GERD:

1. Merokok, karena polutan yang terdapat pada rokok dapat mengiritasi lambung

Baca juga: Bukan Gerd, Maia Estianty Ungkap 2 Penyakit di Tubuhnya: Operasi atau Enggak Diputuskan Suami

2. Mengonsumsi jenis obat-obatan seperti aspirin, Motrin atau Advil (Ibuprofen), dan Aleve (Naproxen) secara berlebihan

3. Makan dalam porsi banyak dalam sekali waktu dan terburu-buru

4. Mengonsumsi jenis makanan dan minuman bercita rasa seperti makanan berminyak, manis, asin, pedas, dan minuman berasa yang asam, berkafein, serta mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

5. Pola makan yang buruk

6. Makan larut malam, dan langsung berbaring setelah menghabiskan makanan

7. Sering menggunakan pakaian yang terlalu ketat di sekitar perut, seperti memakai ikat pinggang terlalu ketat atau celana yang terlalu sempit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas