Laboratorium Diagnos Berbagi Aksi Peduli
PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) melaksanakan aksi donor darah donor sehubungan dengan kegiatan Corporate Social Responsibility
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) melaksanakan aksi donor darah donor sehubungan dengan kegiatan Corporate Social Responsibility atau CSR.
Emiten laboratorium kesehatan itu mengadakan rangkaian hal positif peduli sesama di HUT yang ke-5.
Corporate Secretary Head Office Laboratorium Diagnos Fanfan Riksani mengatakan hal ini dilakukan perusahaan sebagai tanggung jawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar.
“Siapapun yang mendonorkan akan selalu sehat dan siapapun yang menerimanya akan semakin sehat," ujar Fanfan dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Cukupi Stok Darah PMI, Kodim 1611 Badung dan Perempuan Jenggala Gelar Donor Darah
Kegiatan donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI) ini diikuti sebanyak 202 orang dari berbagai kalangan.
Fanfan menambahakan donor darah berlangsung di lokasi dua cabang mandiri Diagnos di Kota Padang dan Makassar.
Selain itu, Diagnos juga menghadirkan pemeriksaan Laboratorium gratis dengan berbagai jenis pemeriksaan yang bisa dimanfaatkan oleh si penerimanya.
“Untuk daerah Padang, Diagnos menghadirkan pemeriksaan Laboratorium khusus Lansia di Panti Werdha Cinta Kasih. Sedangkan di Makassar, Diagnos menghadirkan pemeriksaan Laboratorium untuk warga di kelurahan Malimongan, kecamatan Wajo, Kota Makassar,” kata Fanfan yang juga menjabat sebagai Ketua CSR.
Medical Affairs Manager Laboratorium Diagnos dr Alfredo Bambang menyampaikan rangkaian kegiatan lainnya yakni pemeriksaan Viral Load HIV dan Edukasi Ilmiah di Jaringan Indonesia Positif.
Di acara itu ada 100 penerima manfaat yang merupakan sahabat ODHA.
"Pemeriksaan Viral Load ini bermanfaat untuk memberikan gambaran dari seberapa efektif dari suatu terapi yang pernah diberikan kepada pasien. Jika terapi yang dilakukan efektif maka jumlah viral load nya akan menurun bahkan bisa sampai tidak terdeteksi,” kata Alfredo.
“Selain itu, viral load juga membantu dokter mengidentifikasi kasus-kasus di mana mengalami resistensi pengobatan. Di mana viral load nya meningkat," pungkasnya.