Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Denise Chariesta Ajak RD dan Istrinya Periksa, Kapan Sebaiknya Seseorang Lakukan Tes HIV?

Selebgram Denise Chariesta secara terbuka mengajak RD dan istrinya melakukan tes HIV bersama. Kapan sebaiknya tes?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Denise Chariesta Ajak RD dan Istrinya Periksa, Kapan Sebaiknya Seseorang Lakukan Tes HIV?
Instagram
Selebgram Denise Chariesta secara terbuka mengajak RD dan istrinya melakukan tes HIV bersama. Kapan sebaiknya tes? 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Selebgram Denise Chariesta secara terbuka mengajak RD dan istrinya melakukan tes HIV bersama.

Ajakan itu tampaknya dilakukan oleh Denise tudingan warganet yang menganggap dirinya mengidap HIV.

Baca juga: Denise Chariesta Klaim RD dan Isri Tak Mau Klarifikasi Soal HIV

"Lagi heboh hari ini katanya gua HIV. Tapi kalau gua HIV, RD udah pasti kena HIV juga lah. Terus udah gitu kalau RD HIV, berarti bininya juga," lanjut Denise Chariesta," kata Denise Chariesta mengutip unggahan di akun Instagram pribadinya, denisechariesta91.

Inisial RD selama ini kerapkali dikaitkan dengan sosok Regi Datau, suami Ayu Dewi.

Berbicara mengenai tes HIV, sebenarnya kapan seseorang sebaiknya lakukan tes HIV?

Menurut dr Herru Adriansyah selaku Medical Program Officer AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia, tes disarankan dilakukan setiap tiga bulan untuk orang berisiko.

Baca juga: Ajak Cek HIV Bareng RD dan Istri, Denise Chariesta Singgung Endorse Laboratorium Kesehatan

Berita Rekomendasi

"Disarankan setiap tiga bulan untuk orang berisiko, dan ini hanya diri sendiri yang tahu berisiko tertular atau tidak," ungkapnya pada siaran radio Sonora FM dikutip Tribunnews, Kamis (17/11/2022).

Virus HIV, kata dr Herru memang baru terdeteksi minimal tiga bulan setelah virus masuk ke dalam tubuh.

Ilustrasi HIV/AIDS
Ilustrasi HIV/AIDS (Hello Sehat)

Jadi virus tidak langsung terdeteksi oleh tes saat hari itu juga masuk, namun baru tiga bulan kemudian.

Centers For Disease Control (CDC) sendiri merekomendasikan setiap orang yang berusia antara 13 dan 64 tahun untuk melakukan tes HIV setidaknya sekali .

Baca juga: Ciri-ciri Orang Terkena HIV, Mulai dari Stadium 1 hingga Stadium 3

Sedangkan orang dengan faktor risiko tertentu harus lebih sering dites, setidaknya setahun sekali.

Berikut beberapa orang yang memiliki faktor risiko.

1. Seorang pria yang telah berhubungan seks dengan pria lain.

2. Pernah melakukan hubungan seks anal atau vaginal dengan seseorang yang mengidap HIV.

3. Memiliki lebih dari satu pasangan seks sejak tes HIV terakhir Anda.

4. Telah berbagi jarum suntik, jarum suntik, atau peralatan injeksi obat lainnya (misalnya kompor).

5. Telah menukar seks dengan narkoba atau uang.

Baca juga: Dituding HIV, Denise Chariesta Seret Nama RD dan Istri, Bagaimana Cara Penularannya?

6. Sudah didiagnosis atau dirawat karena penyakit menular seksual lainnya.

7. Sudah didiagnosis atau dirawat karena hepatitis atau tuberkulosis (TB) .

8. Pernah berhubungan seks dengan seseorang yang telah melakukan hal-hal yang disebutkan di atas atau dengan seseorang yang riwayat seksualnya tidak diketahui.

Menurut dr Herru, jika termasuk dalam kelompok berisiko di atas, maka bisa segera berkonsultasi dan lakukan tes dengan layanan kesehatan terkait.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas