Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pakar Gizi Ungkap Bahaya Diet Hanya Konsumsi Buah dan Sayur

Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk menurunkan berat badannya. Salah satunya diet. Tapi tak semua diet dilakukan secara tepat.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pakar Gizi Ungkap Bahaya Diet Hanya Konsumsi Buah dan Sayur
Happy Way
Ilustrasi diet 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjalani pola hidup sehat adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko terkena penyakit serius, seperti masalah berat badan, rambut rontok, kolesterol dan penyakit lainnya yang menjadi konsen semua bagi masyarakat umum.

Sayangnya, tak semua cara yang dipilih tepat.  

Seperti upaya untuk mengurangi kelebihan berat badan atau obesitas yang saat cukup menjadi perhatian.

Baca juga: Diet Sehat Tanpa Menyiksa Diri, Yuk Ketahui Manfaat Realfood Cleanse

Pemilik berat badan berlebih berupaya menurunkan berat badan agar seimbang.

Salah satu yang dipilih adalah melakukan diet seperti tidak makan sama sekali hanya makan buah sayur.

Lantas benarkah cara ini? 

BERITA TERKAIT

Spesialis Gizi Dermalicious, dr Christopher Andrian, M.Gizi SpGK mengatakan, cara diet dengan tidak makan sama sekali hanya makan buah sayur bisa berdampak buruk.

Alih-alih menurunkan berat badan, diet 'sembarang' ini bisa memicu gangguan kesehatan.

"Seseorang bisa mengalami defisiensi protein yang akan berdampak rambut rontok," kata Christopher di sela-sela peluncuran program Slimming dengan kombinasi makanan sehat dengan treatment yang bernama Dermalicious + Mesoline Fat yang diadakan Dermaster Clinik Indonesia di Jakarta belum lama ini.

dr Christopher Andrian12
Spesialis Gizi Dermalicious, dr Christopher Andrian, M.Gizi SpGK (tengah) saat peluncuran program Slimming dengan kombinasi makanan sehat dengan treatment yang bernama Dermalicious + Mesoline Fat yang diadakan Dermaster Clinik Indonesia di Jakarta belum lama ini

Dermaster Clinik Indonesia juga sekaligus memperkenalkan treatment terbarunya  yaitu “Hydrafacial Keravive”. 

Untuk itu, kata dia perlu ada perubahaan persepsi masyarakat bahwa diet itu tidak selalu harus makan-makanan dengan porsi yang sedikit dengan rasa yang tidak enak.

"Yang benar adalah lebih ke komposisi makanan dengan komposisi seimbang, tetap enak dengan porsi yang mengenyangkan namun memiliki kalori yang lebih kecil," kata Christopher.

"Ketika pola makan ini sudah menjadi kebiasaan hidup seseorang maka hal ini akan berdampak juga bagi kesehatan tubuhnya,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas