Kondom Dapat Cegah Penyakit Menular Seksual, Tapi Penggunaannya Masih Pro Kontra
Menurut dr Santoso Edy Budiono, banyak sekali tantangan yang dihadapi dalam mengedukasi alat kontrasepsi kondom.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan alat kontrasepsi kondom masih pro dan kontra di tengah masyarakat Indonesia.
Padahal kondom bisa mencegah terjadinya infeksi penyakit menular seksual.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kulit Kelamin Rumah Sakit Krakatau Medika Banten Santoso Edy Budiono.
"Di Indonesia itu banyak heboh pro dan kontra. Jadi kita tahun penanggulangan IMS dan HIV itu kondom salah satu nya," ungkapnya pada diskusi virtual yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan, Kamis (1/12/2022).
Hanya saja memang, kata dr Santoso, masih ada pro dan kontra yang demikian berat.
Banyak sekali tantangan yang dihadapi dalam mengedukasi alat kontrasepsi satu ini.
Baca juga: Kondom Bukan Hanya Pengaman dari Kehamilan
"Seakan-akan menghalalkan sesuatu yang tidak boleh dilakukan. Padahal pendekatan bukan dari sana. Bicara A, B, C misalnya, bagian pendidik dan pemangku agama, disuruh setia, tidak melakukan," tegasnya.
Sedangkan pihaknya, dari sisi kesehatan hanya bisa menganjurkan pemakaian kondom untuk mencegah terjadinya penularan.
"Karena tidak bisa mengubah perilaku seseorang dengan waktu yang singkat," kata dr Santoso lagi.
Terutama, kata dr Santoso pada kelompok yang memang berisiko.
Saat ini, suara mengedukasikan kondom semakin semakin mengecil.
Pemerintah saat ini sudah menyerahkan pada pasar dan disediakan sendiri.
"Cuma sekarang kembali lagi pendidikan, pengetahuan harus ditingkatkan, kalau anda punya risiko mau tidak mau melindungi sarana yang ada," pungkasnya.