Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Hasil Studi: Terlalu Banyak Menatap Layar Gadget Meningkatkan Risiko OCD pada Anak-anak

Sebuah penelitian menunjukkan anak-anak dengan screen time yang lama, lebih mengembangkan kemungkinan mengalami OCD atau Obsessive Compulsive Disorder

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Hasil Studi: Terlalu Banyak Menatap Layar Gadget Meningkatkan Risiko OCD pada Anak-anak
Freepik
Ilustrasi anak-anak bermain gadget. Sebuah penelitian menunjukkan anak-anak dengan screen time yang lama, lebih mengembangkan kemungkinan mengalami OCD atau Obsessive Compulsive Disorder 

Dua tahun kemudian, 4,4 persen dari praremaja tersebut telah mengembangkan OCD onset baru.

Video game dan video streaming masing-masing terhubung dengan risiko lebih tinggi terkena OCD.

Mengirim SMS, obrolan video, dan media sosial tidak terhubung satu per satu dengan OCD, tetapi itu mungkin karena praremaja dalam sampel tidak banyak menggunakannya, kata peneliti.

Hasil mungkin berbeda untuk remaja yang lebih tua, tambah mereka.

Ilustrasi seseorang dengan OCD
Ilustrasi seseorang dengan OCD

Baca juga: Apa Itu Penyakit OCD? Bagaimana Perilaku Pengidap OCD? Simak Penjelasannya

Pada bulan Juli, Nagata dan rekan-rekannya menemukan waktu layar yang berlebihan dikaitkan dengan gangguan perilaku yang mengganggu pada anak usia sembilan hingga 11 tahun, dengan media sosial sebagai kontributor terbesar.

Pada tahun 2021, peneliti menemukan waktu layar remaja meningkat dua kali lipat selama pandemi.

“Meskipun screen time memiliki manfaat penting seperti pendidikan dan peningkatan sosialisasi, orang tua harus menyadari potensi risikonya, terutama terhadap kesehatan mental,” kata Nagata.

BERITA REKOMENDASI

“Orang tua dapat membuat rencana penggunaan media di antaranya tidak memegang gadget sebelum tidur.”

Studi Lain yang Berkaitan

Studi terpisah menunjukkan bahwa sering memberikan perangkat seluler kepada anak-anak kecil untuk mendiamkan mereka dapat lebih berbahaya dalam jangka panjang.

Sekitar 422 orang tua, ditambah 422 anak berusia tiga hingga lima tahun, mengambil bagian dalam penelitian dari Agustus 2018 hingga Januari 2020.

Hasil dipublikasikan oleh JAMA Pediatrics pada Senin.


Para peneliti dari University of Michigan di Ann Arbor ingin mengetahui apakah memberi anak smartphone atau tablet untuk membuat mereka diam akan menciptakan masalah jangka panjang untuk fungsi eksekutif dan reaktivitas emosional mereka.

Fungsi eksekutif yang dimaksud yakni "kontrol penghambatan, memori kerja, dan fleksibilitas perhatian".

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas