Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kenali Gejala Osteoarthritis, Berikut Tips Merawat Kesehatan Sendi

Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif dimana peradangan kronis pada sendi yang disebabkan kerusakan tulang rawan.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kenali Gejala Osteoarthritis, Berikut Tips Merawat Kesehatan Sendi
pain health
Satu di antara penyakit yang kerap terjadi seiring dengan pertambahan usia adalah osteoarthritis. Ini merupakan penyakit degeneratif dimana peradangan kronis pada sendi yang disebabkan kerusakan tulang rawan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Kondisi kesehatan tubuh kian menurun seiring dengan pertambahan usia.Hal ini juga kerap memicu munculnya penyakit degeneratif yang menyebabkan gangguan terhadap fungsi organ atau anggota tubuh.

Selain menjadi hambatan bagi penderitanya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, hal ini juga dapat menurunkan produktivitas dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Satu di antara penyakit yang kerap terjadi seiring dengan pertambahan usia adalah osteoarthritis.

Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif dimana peradangan kronis pada sendi yang disebabkan kerusakan tulang rawan.

Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan yang merupakan bantalan pelindung tulang kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, terjadi gesekan antar tulang yang membuatnya lebih rentan mengalami kerusakan dan menyebabkan radang sendi.

Osteoarthritis bisa menyerang semua sendi, tetapi kondisi ini paling sering terjadi di sendi-sendi jari tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung.

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit sendi di Indonesia mencapai 3,1 persen pada usia 25-34 tahun dan meningkat pada usia 35-44 tahun, yaitu sebanyak 6,3%, 15% pada usia 45-54 tahun, serta 15,5% pada usia 55-64 tahun.

Berita Rekomendasi

Adapun keluhan nyeri ini paling sering terlihat pada wanita pasca menopause, khususnya usia lebih dari 50 tahun, seperti yang tercatat di Riskesdas 2018 bahwa angka kejadian penyakit sendi pada wanita mencapai 8,5%.

Baca juga: Tips Hindari Sakit Pinggang dan Persendian Kaku Saat WFH

Adapun gejala umum yang dialami penderita osteoarthritis antara lain nyeri saat menggunakan sendi, nyeri sendi terasa memburuk pada malam hari, pada pagi hari sendi terasa kaku, pembengkakan pada area sendi, sendi berbunyi saat digerakan, serta timbulnya potongan tulang ekstra berbentuk benjolan.

Dokter Henrita Ernestia M.Biomed AAM mengatakan, untuk mengatasi nyeri sendi dapat dilakukan dengan cara farmakologis.

Baca juga: Produk ini Secara Klinis 2 Kali Lebih Baik dari Glukosamin dalam Atasi Gangguan Persendian

Lewat cara ini, penderita dengan tingkat gejala yang ringan hingga medium dapat mengkonsumsi suplemen nutrisi khusus untuk sendi seperti glukosamin dan kondroitin yang mempunyai efek sinergis atau saling menguatkan sehingga dapat menstimulasi pembentukan tulang rawan, menghambat kerusakan sendi dan mengurangi rasa nyeri akibat peradangannya.

Adapun bagi penderita dengan tingkat gejala yang sudah berat memerlukan tindakan operasi untuk proses penyembuhannya”, paparnya.

Baca juga: Mengenal Sendi Manusia: Jenis-jenis Persendian Beserta Contohnya

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa nyeri sendi juga dapat diatasi dengan non farmakologis yakni dengan cara menurunkan berat badan, mengurangi aktivitas yang terlalu berat, juga menghindari sedentary lifestyle.

Berikut ini adalah tips lengkap yang dapat dilakukan untuk merawat kesehatan sendi agar terhindar dari risiko osteoarthritis:

1. Menjaga berat badan agar senantiasa ideal

Berat badan berlebih dapat menjadi beban dan memberi tekanan pada sendi lutut hingga meningkatkan risiko osteoarthritis. Maka penting untuk menjaga postur tubuh tetap ideal.

2. Menjalani aktivitas fisik secara rutin untuk menjaga kesehatan sendi

Olahraga secara teratur dapat membantu memaksimalkan fungsi tubuh dan memperkuat otot-otot di sekitar persendian sehingga persendian akan lebih stabil. Pilihlah jenis olahraga yang tidak membebani sendi, misalnya berenang, jalan kaki, dan bersepeda.

3. Melakukan peregangan tubuh secara teratur

Lakukan peregangan setiap 15 menit sekali, khususnya bila anda menjalani gaya hidup minim gerak ketika bekerja. Menurut hasil penelitian menunjukkan, stretching berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri sendi lutut pada pasien Osteoartritis dan dapat menjadi upaya pencegahan terhadap penyakit ini.

4. Menyiapkan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh

Istirahatlah terutama saat sendi mulai terasa sakit atau pegal. Kebiasaan beristirahat ini membantu mengurangi tekanan dan kinerja pada sendi.

5. Konsumsi suplemen nutrisi sendi
Jangan tunggu sendi terasa sakit untuk mengkonsumsi suplemen nutrisi sendi. Menjaga kesehatan sendi sejak dini sangat membantu mengurangi risiko osteoartritis di masa depan terutama saat Anda memasuki usia lanjut.

Adapun suplemen nutrisi sendi yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan sendi dan mengurangi resiko Osteoarthritis adalah suplemen yang mengandung glukosamin yang berfungsi untuk merangsang pembentukan cairan sinovial (pelumas sendi), dan kondroitin yang berfungsi untuk membantu menarik air dan nutrisi ke dalam tulang rawan agar tetap kenyal dan sehat, serta merangsang perbaikan tulang rawan dan menghambat enzim yang mendegradasi tulang rawan.

Glukosamin dan kondroitin dapat ditemukan dalam suplemen kesehatan, salah satunya Viostin HALAL yang merupakan suplemen nutrisi sendi dengan kandungan utama kombinasi Glukosamin dan Kondroitin berbahan dasar sapi yang bekerja menstimulasi pembentukan tulang rawan sendi dan mengurangi peradangan sehingga rasa nyeri sendi berkurang.

Selain dua kandungan utama tersebut, suplemen nutrisi ini juga dikombinasikan dengan Mangan yang berperan dalam proses pengikatan glukosamin pada Glikosaminoglikan, Magnesium yang berfungsi untuk relaksasi otot sehingga dapat mencegah kram otot, Vitamin C dan Zinc yang merupakan antioksidan yang bisa membantu proses pembentukan kolagen dan jaringan.

Selain memiliki kandungan yang lengkap, suplemen ini memiliki Kondroitin dari sapi dengan ukuran molekul yang lebih kecil sehingga cepat diserap tubuh dan dapat memberikan efek yang lebih cepat .

Selain itu, suplemen ini juga telah bersertifikasi BPOM dan HALAL, serta tidak mengandung obatanti nyeri atau analgetik sehingga aman dikonsumsi jangka panjang.

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, penderita nyeri sendi perlu mengonsumsi suplemen ini secara rutin 3x1 kaplet per hari. Setelah rasa nyeri berkurang, dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan cukup 1x sehari 1 kaplet.  (*/)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas