Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Viral Permainan Lato-lato Memakan Korban, Kemenkes Buka Suara

Muncul pesan berantai di media whatApps soal permainan lato-lato yang mengakibatkan seorang bocah mengalami kebutaan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Viral Permainan Lato-lato Memakan Korban, Kemenkes Buka Suara
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Ilustrasi lato-lato - Berikut fakta lato-lato memakan korban di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Ada seorang bocah terkena serpihan lato-lato hingga berujung operasi. 

"Bisa terjadi karena cedera seperti kecelakaan. Tapi tidak ada kewajiban lapor Ke Kemenkes alias tidak ada penelusuran layaknya penyakit atau kasus jajanan," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Senin (9/1/2023) .

Diketahui, Lato-lato sendiri sudah ada sejak tahun 1960-an. Di Amerika mainan ini disebut Clackers.

Dilansir dari Wikipedia  Clackers yang juga ada di Kanada itu menyebabkan anak-anak yang terluka saat bermain.

Clacker dibuat cukup berat dan bergerak cepat, dan terbuat dari plastik akrilik keras, sehingga bola kadang-kadang pecah saat saling bertabrakan.

Baca juga: Kondisi Bocah 8 Tahun di Kubu Raya yang Jadi Korban Lato-lato yang Sampai Jalani Operasi Mata

Versi Clackers yang didesain ulang menikmati kebangkitan di tahun 1990-an.

Desain baru menggunakan plastik modern yang tidak akan pecah dan dua segitiga berlawanan yang berayun bebas yang dipasang pada pegangan, dengan bola pemberat di ujungnya.

Mereka sering dijual dalam warna neon cerah sebagai mainan anak pembuat kebisingan atau bantuan pesta.

Berita Rekomendasi

Pada 2017, bentuk asli mainan itu dihidupkan kembali di Mesir dan mendapat publisitas di kalangan anak sekolah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas