Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Campak Lebih Menular daripada Covid-19, Bisa Menyebar ke 18 Orang

Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI r. dr. Anggraini Alam, Sp.A (K) mengungkapkan campak berpotensi menularkan virus ke 11-18 orang.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Campak Lebih Menular daripada Covid-19, Bisa Menyebar ke 18 Orang
tangkap layar
Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI, Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K). Ia menyebut campak berpotensi menularkan virus ke 11- 18 orang sementara Covid-19 berpotensi menularkan ke 1-7 orang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Campak dan Covid-19 sama-sama penyakit menular.

Keduanya pun bisa menyerang segala usia baik anak-anak maupun dewasa.

Lalu mana yang lebih menular?

Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A (K) mengungkapkan, keduanya sama-sama bisa menularkan virus kebeberapa orang.

Namun, dari beberapa penelitian yang ada disebutkan bahwa Campak lebih menular daripada Covid-19.

Campak berpotensi menularkan virus ke 11- 18 orang sementara Covid-19 berpotensi menularkan ke 1-7 orang.

Berita Rekomendasi

"Kalau Covid-19 itu harus berkerumun (baru menular), tapi kalau campak sudah ke mana-mana," ujar dia dalam Konferensi Pers secara daring, Kamis (19/1/2023).

Dijelaskan, masa penularan Campak adalah empat (4) hari sebelum timbul rash sampai dengan empat (4) hari setelah timbul rash.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Campak Dapat Timbulkan Komplikasi hingga Turunnya Antibodi 

Puncak penularan pada saat gejala awal (fase prodromal), yaitu pada 1-3 hari pertama sakit.

Campak menular via airborne atau ludah dan kontak langsung dengan penularnya.

IDAI pun menyebut, Campak adalah infeksi yang berpotensi wabah karena penularannya adalah melalui udara dan sangat mudah.

Terlebih kini, kasus suspek nya meningkat 32 kali lipat di tahun 2022.

Hal ini ditengarai karena cakupan vaksinasi Campak yang terus menurun.

Masyarakat dinilai menganggap infeksi campak sudah hilang.

Baca juga: Kasus Campak Melonjak di Indonesia, IDAI Ungkap Kemungkinan Penyebabnya 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas