Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Hari Gizi Nasional 2023: Inilah Cara Mencegah Stunting pada Anak Menurut Kemenkes

Simak cara mencegah stunting pada anak dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional 2023, Kemenkes berfokus pada permasalahan stunting di Indonesia.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hari Gizi Nasional 2023: Inilah Cara Mencegah Stunting pada Anak Menurut Kemenkes
kemenkes.go.id/kolase tribunnews
Poster Hari Gizi Nasional 2023 - Simak cara mencegah stunting pada anak dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional 2023, Kemenkes berfokus pada permasalahan stunting di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah cara mencegah stunting pada anak dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional 2023.

Langkah pencegahan stunting pada anak pada artikel ini sesuai dengan tema Hari Gizi Nasional 2023.

Adapun tema peringatan Hari Gizi Nasional 2023, yaitu “Protein Hewani Cegah Stunting.”

Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap 25 Januari, yang tahun ini jatuh pada, Rabu (25/1/2023).

Sesuai tema yang diangkat pada Hari Gizi Nasional 2023 ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berfokus pada permasalahan stunting di Indonesia.

Hal itu terkait permasalahan Stunting yang belum mencapai target.

Baca juga: Link Download Logo Hari Gizi Nasional 2023, Bertema Protein Hewani Cegah Stunting

Lantas bagaimana cara mencegah stunting pada anak menurut Kemenkes?

Berita Rekomendasi

Simak langkah-langkah mencegah stunting pada anak, mengutip dari laman resmi Kemekes, berikut ini.

Cara Mencegah Stunting pada Anak

1. Memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil

Memenuhi gizi sejak masa kehamilan adalah cara ampuh untuk mencegah stunting.

Disarankan untuk ibu yang sedang mengandung dapat selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.

Serta suplemen sesuai arahan dokter.

Selain itu, ibu hamil sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.

Ilustrasi ibu hamil.
Ilustrasi ibu hamil. (Istimewa)

2. Memberi ASI Ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan

ASI berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak.

Hal itu berkat kandungan gizi mikro dan makro.

Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif pada anak.

ASI dapat diberikan selama enam bulan kepada sang buah hati.

Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu, dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.

Karena setiap bayi yang baru lahir tubuhnya terbilang rentan.

Baca juga: Hari Gizi Nasional Tahun 2023, Ini Sejarah Singkat dan Tema Peringatan HGN ke-63

3. Memberikan MPASI Sehat berdampingan dengan ASI

WHO merekomendasikan penambahan nutrisi ke dalam makanan anak.

Ibu bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI, ketika bayi sudah usia 6 bulan ke atas.

Maka pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting.

Ibu perlu berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut.

Serta dapat mengonsultasikan dulu dengan dokter.

4. Pantau Terus Tumbuh Kembang Anak

Ilustrasi anak balita minum susu.
Ilustrasi anak balita minum susu. (Shutterstock)

Memantau tumbuh kembang anak adalah tugas penting dari setiap orang tua.

Terutama dari tinggi dan berat badan anak.

Anak dapat dibawa secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak.

Cara tersebut adalah hal yang mudah bagi orang tua untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.

5. Jaga Kebersihan Lingkungan

Anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor.

Faktor lingkungan yang buruk secara tidak langsung dapat meningkatkan peluang stunting.

Penyakit seperti diare adalah faktor ketiga yang menyebabkan Stunting.

Pemicu diare kemungkinan adalah dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Logo Hari Gizi Nasional 2023.
Logo Hari Gizi Nasional 2023. (kemenkes.go.id)

Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Gizi Nasional 2023, Beserta Cara Buatnya dan Bagikan di WA, FB, IG, dan Twitter

Latar Belakang Tema Hari Gizi Nasional 2023: Protein Hewani Cegah Stunting

Dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional 2023 ini Kemenkes berfokus pada permasalan stunting di Indonesia.

Hal itu terkait permasalahan Stunting yang belum mencapai target.

Serta evidence bahwa konsumsi protein hewani berkorelasi mencegah Stunting.

Angka stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 24,4 persen (SSGI 2021).

Meskipun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 27,7 persen (SSGI 2019).

Namun masih butuh upaya untuk mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14 persen.

Data SSGI 2019-2021 dari Kemenkes, menunjukkan Stunting terjadi sejak sebelum lahir.

Peningkatan stunting terjadi paling banyak pada rentang usia 6 bulan 13,8% ke 12 bulan 27,2%.

Melihat data tersebut, maka pada momen ini dapat menjadi cara untuk meningkatkan kesadaran pentingnya terpenuhi gizi ibu sejak hamil, menyusui dan gizi pada MP-ASI balita.

Sementara itu berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2019 menunjukkan konsumsi telur, daging, susu dan produk turunannya di Indonesia termasuk yang rendah di dunia.

Data tersebut menunjukan konsumsi protein per kapita di Indonesia masih tergolong rendah.

Walaupun Indonesia dengan kekayaan alamnya memiliki potensi sumber daya protein hewani.

Oleh karenanya pada peringatan Hari Gizi Nasional 2023 ini, terfokus juga pada konsumsi protein hewani di Indonesia.

Sebab dengan protein hewani setiap makan akan mempercepat penurunan stunting.

Untuk itu Kemenkes menghimbau kepada semua pihak dapat menggaungkan Protein Hewani Cegah Stunting.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas