Stunting Ternyata Bisa Pengaruhi Kecerdasan Anak, Begini Cara Pencegahannya
Dokter Spesialis Gizi, dr. Marya Haryono membeberkan cara mencegah stunting yang bisa pengaruhi kecerdasan anak.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Endra Kurniawan
Contoh protein hewani ialah putih telur, ikan, ayam, daging merah, hingga susu.
Sedangkan sumber nabati, di antaranya tahu, tempe, maupun kacang-kacangan. Semua sumber protein bermanfaat baik bagi tubuh manusia.
Protein hewani membantu pembentukan otot, menjaga massa otot, lebih mudah dicerna.
Walaupun demikian, beberapa protein nabati dari soy (kedelai) juga mudah dicerna seperti protein hewani.
"Tentunya pemenuhan sumber protein ini tetap sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh seseorang agar mencapai kesehatan yang optimal terutama buat anak untuk pertumbuhan dan perkembangan,” papar dr. Marya lagi.
“Salah satu alternatif asupan protein adalah susu, dan lebih baik lagi jika susu bernutrisi,” tambah dr. Marya.
Lebih lanjut, salah satu produk dengan kandungan gizi lengkap dan seimbang yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak adalah Entrakid milik Kalbe.
Product Management PT Kalbe Farma Tbk, Apt. Veronika Karina Harijadi, S.Farm mengungkapkan jika Entrakid juga dapat diberikan kepada anak dengan problema makan.
Baca juga: KPK Pantau Program Nasional Penurunan Stunting: Anggaran Besar, Rawan Korupsi
Seperti pada kondisi pemenuhan gizi yang sulit dipenuhi dari makanan biasa, tahap penyembuhan sakit, anak sulit makan, dan berat badan kurang.
“Entrakid diformulasikan dengan mengikuti prinsip gizi seimbang dengan kandungan 55 persen karbohidrat, 12 persen protein, dan 30 persen lemak untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, dan dapat dikonsumsi untuk anak usia 1-12 tahun,” kata Karina.
Karina menambahkan, selain mengandung mengandung tinggi protein, Omega 3, 6, dan DHA untuk perkembangan otak anak.
Entrakid juga dilengkapi serat pangan inulin. Manfaatnya, untuk menjaga saluran pencernaan anak.
Di sisi lain, dr. Marya mengatakan, pada kondisi tertentu seseorang tidak dapat mengonsumsi protein hewani, misalnya alergi atau pola makan vegetarian.
Hal ini bukan menjadi kendala, asalkan tubuh masih mendapatkan suplai nutrisi yang baik, termasuk protein.
Sejalan dengan persoalan tersebut, Karina memperkenalkan Entrasoy.