Apa Itu Prevalensi Stunting? Ini Alasan Pemerintah Menargetkan 14 Persen Penurunan di Tahun 2024
Simak penjelasan tentang apa itu Prevalensi Stunting, serta upaya pemerintah untuk mencapai target 14% di tahun 2024, dengan dua intervensi holistik.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah penjelasan tentang apa itu Prevalensi Stunting.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan Prevalensi Stunting di Indonesia menurun pada 25 Januari 2023 lalu.
Angka penurunan Prevalensi Stunting dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di 2022.
Dilansir dari laman resmi Kemenkes, Presiden RI Joko Widodo menargetkan Prevalensi Stunting di Indonesia menjadi 14 persen di tahun 2024.
Jokowi mengharapkan semua pihak dapat bekerjasama dalam upaya mencapai target Prevalensi Stunting di Indonesia tersebut.
Lantas apa yang dimaksud dengan Prevalensi Stunting?
Baca juga: Cara Mencegah Stunting pada Balita, Ketahui Penyebab dan Gejalanya Agar Buah Hati Tetap Sehat
Pengertian Prevalensi Stunting
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prevalensi berarti jumlah keseluruhan penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di sebuah wilayah.
Sedangkan Stunting adalah permasalahan gizi kronis karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Jadi Prevalensi Stunting adalah jumlah keseluruhan permasalahan Stunting yang terjadi pada waktu tertentu di sebuah daerah.
Jika mengacu pengertian Prevalensi pada buku Essential Epidemiology: An introduction for Students and Health Professionals oleh Webb P.
Angka Prevalensi Stunting mengacu terhadap beberapa faktor dalam angka Point Prevalence, yakni:
- Tingkat keparahan penyakit
- Durasi lamanya sakit