Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cegah Stunting dan Hapus Kemiskinan Ekstrem, Menko PMK Tekankan Pentingnya Konvergensi Program

Konvergensi program merupakan pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan bersama-sama.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Cegah Stunting dan Hapus Kemiskinan Ekstrem, Menko PMK Tekankan Pentingnya Konvergensi Program
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya konvergensi program dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dalam penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting.

“Gunakan data P3KE untuk mempertajam sasaran program. Pemerintah Daerah dapat melakukan sinergisitas program yang melibatkan berbagai unsur masyarakat serta memperluas program kemitraan dalam menghapus kemiskinan esktrem ini,” tuturnya seperti dikutip, Minggu (19/3/2023).

Konvergensi program merupakan pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan bersama-sama untuk mencegah stunting dan menghapus kemiskinan ekstrem kepada sasaran prioritas.

Baca juga: Kekurangan Gizi Kronis Jadi Pemicu Timbulnya Kasus Stunting

Fokus konvergensi mengacu kepada penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, serta meminimalkan kantong kemiskinan.

"Karena stunting dan kemiskinan ekstrem ini saling berkesinambungan. Biasanya keluarga yang miskin ekstrem anak-anaknya juga terkena stunting, maka dari itu kita ingin memberantas keduanya," tuturnya.

Di sisi lain, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di wilayah Sulawesi Utara sebesar 20,5 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 0,9 persen dimana pada tahun 2021 sebesar 21,6 persen.

Kota Tomohon menjadi wilayah dengan angka stunting terendah di Provinsi Sulawesi Utara yakni sebesar 13,7 persen.

BERITA REKOMENDASI

Sedangkan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur menjadi wilayah yang angka stuntingnya tertinggi sebesar 30 persen.

Menurut Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sachrul Mamonto menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi diantaranya adalah masih kurangnya partisipasi keluarga yang memiliki balita dalam memantau pertumbuhannya di Posyandu.

Selain itu, tenaga kesehatan seperti dokter spesialis anak, kandungan, dan gizi juga masih dibutuhkan dalam melaksanakan intervensi spesifik maupun sensitif.

“Kami berharap pemerintah pusat dapat ikut menekan angka stunting ini melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia serta dukungan anggaran terhadap program-program pembangunan infrastruktur dasar yang meliputi pembangunan sanitasi layak, air minum, dan akses jalan,” ucapnya saat Roadshow Dialog Stunting dan Kemiskinan Ekstrem secara daring.

Saat ini Provinsi Sulawesi Utara telah memiliki beberapa program yang dijalankan dalam upaya pengentasan stunting yaitu mengukuhkan Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis sebagai Bapak Asuh Anak Stunting hingga membentuk Duta Generasi Berencana (Genre) kepada remaja berprestasi untuk mengkampanyekan Gerakan Stop Perkawinan Anak.

Pembentukan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) guna mengedukasi masyarakat tentang pemenuhan gizi seimbang dan pola asuh anak dalam keluarga.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Steve Kepel berharap dengan adanya Roadshow, dapat memberikan peluang dan kesempatan bagi para stakeholders pembangunan di ‘Bumi Nyiur Melambai’ untuk semakin berperan di bidang pembangunan manusia.

“Mengingat, kualitas dan kompetensi sumber daya manusia menjadi aspek penting dalam memacu pembangunan. Jika berbagai potensi yang dimiliki daerah mampu dipadukan dalam sebuah sinergitas, maka kita akan mampu untuk membawa daerah, negara dan bangsa kita menuju kemajuan,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas