Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya jerawat di wajah tentu saja membuat risih siapa saja yang mengalaminya.

Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, jerawat dapat meninggalkan bekas hingga pada tahap paling parah bisa memunculkan bopeng. 

Lantas bagaimana caranya agar hal tersebut tidak terjadi?

Terkait hal ini, dokter spesialis dermatologi Venereologi Estetika dr Suksmagita Pratidina, Sp. KK dari RS Pondok Indah beri tanggapan. 

"Pengobatan jerawat yang terpenting prevention. Karena kalau mengobati jerawat itu mudah. Jadi ngilangin inflamasi, jerawat gede kecil itu gampang," ungkapnya pada media briefing yang diadakan RS Pondok Indah di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Waspadai Konsumsi Makanan yang Banyak Mengandung Gula Memicu Timbulnya Jerawat 

Penanganan jerawat yang diharapkan adalah jangan sampai radang dan menjadi bekas. 

Kalau radang pada jerawat dangkal, hanya akan jadi warna dan akan hilang. 

Tapi saat terjadi peradangan yang dalam dan berulang di area yang sama, biasanya regenerasi kulit kadang suka gagal untuk mencapai healing yang 100 persen. 

Cara yang pertama harus dilakukan adalah melakukan pencegahan dengan menggunakan skincare sesuai dengan jenis kulit. 

"Nah cara adalah dari awal ketika kita tahu misalnya muka kita berminyak, belum jerawatan ini, kita sudah milih jenis skincare yang oily skin," papar dr Suksmagita. 

Kedua, rajin mencuci muka. Walau pun tidak keluar rumah, baiknya minimal melakukan cuci wajah 2-3 kali. 

"Agar jarak cuci muka pertama dengan kedua tidak terlalu panjang. Sehingga keringat minyak yang memang biasanya keluar, tidak menyumbat dan jadi kotoran dan tempar kuman," terangnya.

Ketiga, jika ada keluhan ringan tidak perlu repot lakukan berbagai jenis treatment. 

"Intinya adalah kalau jerawat lebih bagus prevention. Cuma cleansing, cleansing. Kalau acne begitu" pungkasnya.