Cara Cegah dan Mengatasi Sariawan Saat Puasa
Perubahan pola makan dan minum, menahan haus dan lapar dapat berujung kondisi bau mulut, bibir pecah-pecah, tenggorokan kering, bahkan sariawan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan suci Ramadnan selalu dinanti oleh umat muslim. Namun acap kali ada tantangan yang tdak mudah dalam menjalankan ibadah tersebut.
Perubahan pola makan dan minum, menahan haus dan lapar dapat berujung pada kondisi seperti bau mulut, bibir pecah-pecah, tenggorokan kering, bahkan panas dalam dan sariawan.
"Munculnya kondisi-kondisi yang mengurangi kenyamanan dalam menjalankan ibadah puasa itu tak lepas dari kurangnya cairan di dalam tubuh," kata Head of Marketing dari PT Deltomed Laboratories Maria Eleison dalam kegiatan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Waspadai Kanker Rongga Mulut, Terasa Perih Tapi Berbeda dengan Sariawan
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak, berlemak dan minuman dingin yang berlebihan ketika sahur dan berbuka dapat mempercepat timbulnya panas dalam.
Hal ini bisa dilihat dari berbagai gejala yang muncul diantaranya bibir pecah-pecah, sariawan, tenggorokan sakit saat menelan dan masalah pencernaan seperti konstipasi atau sulit buang air besar.
Untuk menghindari hal tersebut, disarankan untuk agar mengkonsumsi lebih banyak air putih serta vitamin saat sahur dan berbuka.
Selain itu, penting juga untuk mengontrol asupan makanan berminyak dan berlemak.
Dua hal tersebut bisa diganti dengan memperbanyak sayuran dan buah-buahan yang bernutrisi tinggi bagi tubuhɓ.
Namun, bila mengalami sariawan dan panas dalam dapat mengonsumsi Tablet Herbal Kuldon yang menggunakan 100 persen bahan herbal halal dan berkualitas.
“Semua keunggulan tanaman herbal kami satukan ke dalam bentuk tablet Kuldon yang praktis dibawa kemanapun. Ini inovasi kami sebagai obat herbal pertama yang mampu meredakan panas dalam dan sariawan tanpa rasa sakit,” jelas dia.