Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dokter Jantung Ungkap Plak Aterosklerosis Tidak Bisa Hilang Hanya dengan Obat-obatan 

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah mengatakan, sebanyak 70 persen kasus kematian ini adalah didominasi oleh penyakit jantung koroner 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dokter Jantung Ungkap Plak Aterosklerosis Tidak Bisa Hilang Hanya dengan Obat-obatan 
Shutterstock
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. 

Lalu sebanyak 70 persen kasus kematian ini adalah didominasi oleh penyakit jantung koroner.

Penyakit jantung koroner merupakan gangguan fungsi jantung yang terjadi saat arteri koroner tersumbat oleh plak aterosklerosis.

Nyatanya, plak aterosklerosis ini tidak bisa ditangani dengan obat-obatan. 

Hal ini diungkapkan oleh Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Utojo Lubiantori Sp.J.

Ia pun membantah perihal adanya informasi plak bisa diluruhkan dengan berbagai obat.

Berita Rekomendasi

"Tidak bisa dengan obat-obatan. Plak itu tidak bisa hilangkan. Tidak ada satu pun obat yang bisa meluruhkan," ungkapnya pada awak media saat ditemui di bilangan Jakarta, Jumat (7/4/2023). 

Menurut dr Utojo, standar penanganan plak aterosklerosis ini hanya dua cara. 

Pertama, angioplasti koroner atau balonisasi-stenting (percutaneos coronary intervention).

Kedua, operasi bedah pintas koroner, apa bila sumbatan lebih 50 persen terletek di pembuluh utama atau cabang besar.

Lebih lanjut, dr Utojo menjelaskan kenapa plak hanya bisa ditangani dengan dua tindakan tadi. 

Pada dasarnya, plak tersebut muncul dari dinding bagian tengah.

Plak tumbuh, menjadi bagian dari pembuluh darah itu sendiri. 

Jadi, plak bukan menempel seperti halnya seperti plak gigi yang bisa dibersihkan dengan cara dicongkel.

Baca juga: 6 Makanan Sehat untuk Penderita Jantung Koroner

"Plak ini bagian dari dinding pembuluh darah, dia tumbuh," kata dr Utojo menambahkan. 

Sumbatan plak aterosklerosis ini sebenarnya sudah mulai muncul ketika usia muda.

Namun proses tumbuhnya bisa dipercepat, oleh beberapa faktor risiko. 

"Seperti hipertensi, diabetes, hiperkolesterolemia, merokok, obesitas, riwayat keluarga, penyakit jantung, usia, pria lebih sering dari pada perempuan," paparnya lagi. 

Cepat menumpuknya plak aterosklerosis ini bisa membutuhkan waktu yang lama atau bertahun-tahun.

Tapi, bisa juga menumpuk dengan sangat cepat sehingga dampaknya bisa terasa pada usia muda.

"Jadi tergantung kecepatan pola hidup seseorang," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas