Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Simak Cara Pencegahan Penyakit Polio

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama merespon kasus positif polio.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Simak Cara Pencegahan Penyakit Polio
BANGKA POS/BANGKA POS/RESHA JUHARI
PIN POLIO - Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada seorang balita pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 yang dilakukan di Gedung Nasional, Kecamatan Tamansari, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (10/3/2016). PIN Polio 2016 itu dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai dari tanggal 8 hingga 15 Maret 2016. BANGKA POS/RESHA JUHARI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus positif polio kembali muncul di Indonesia.

Situasi ini menandakan perlu dilakukan tindakan pencegahan, salah satunya dengan meningkatkan capaian imunisasi rutin.

Terutama di daerah padat penduduk dan capaian imunisasi rendah.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama.

"Prinsip imunisasi adalah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Mari segera lengkapi imunisasi," ungkap Ngabila pada keterangannnya, Sabtu (8/4/2023). 

Lebih lanjut, Ngabila pun memberikan beberapa langkah pencegahan penyakit polio

Berita Rekomendasi

Pertama, lengkapi imunisasi 4x untuk polio tetes saat usia 1,2,3,4 bulan dan 2x untuk polio suntik saat usia 4 dan 9 bulan. 

Imunisasi di posyandu, puskesmas, layanan imunisasi yang bekerjasama dengan pemerintah, gratis.

Sertifikat imunisasi anak juga bisa langsung didownload di aplikasi SATUSEHAT

Kedua, menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Pastikan makanan dan minuman yg dikonsumsi tidak tercemar kotoran.

Selain itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi juga dipastikan sehat dan matang. 

Ketiga, cegah buang air besar sembarangan yang akan mencemari lingkungan

Selain itu, dr Ngabila paparkan cara mencegah kecacatan dan kematian karena penyakit polio

Orangtua perlu mendeteksi dan obati dini anak usia dibawah 15 tahun dengan gangguan kelemahan tangan dan kaki tiba-tiba dalam 14 hr terakhir tanpa adanya kecelakaan.

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Polio Tak Sepenuhnya Hilang di Indonesia

"Kita sebut dengan lumpuh layu akut. Kelemahan bisa terjadi salah satu anggota tubuh baik tangan kanan atau kiri dan kaki kanan atau kiri," paparnya lagi. 

Pada kasus infeksi polio, hanya 2-5 persen yang akan menunjukkan gejala.

Selebihnya, cenderung tidak bergejala sehingga susah terdiagnosis. 

Namun, jika tidak dideteksi dini anak bergejala tersebut akan mengalami cacat atau lumpuh permanen yang akan mengganggu produktivitasnya. 

Bahkan bisa juga menimbulkan kematian akibat kelumpuhan otot pernafasan.

"Segera laporkan ke kader, RT, RW dan puskesmas terdekat untuk diperiksa tinja, dsb. 44 puskesmas kecamatan di DKI Jakarta buka 24 jam," tegasnya.

Dinkes DKI Jakarta juga melakukan sweeping kasus di seluruh RS Jakarta untuk membedah rekam medis per 1 Januari 2023.

Call center 24 jam dinkes dki jakarta terkait kasus: 081388376955

Atau call center penyakit 24 jam di 44 puskesmas kecamatan terdekat dapat dilihat di instagram Dinkes DKI Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas