Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Banyak yang Menghindari MSG, Benarkah Micin Berbahaya, atau Justru Bermanfaat?Ini Penjelasan Ahi

Monosodium Glutamat atau micin, merupakan salah satu penyedap rasa semua masakan yang terbuat dari garam natrium dan asam glutamat.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Banyak yang Menghindari MSG, Benarkah Micin Berbahaya, atau Justru Bermanfaat?Ini Penjelasan Ahi
iStock
ilustrasi MSG. Monosodium Glutamat atau micin, merupakan salah satu penyedap rasa semua masakan yang terbuat dari garam natrium dan asam glutamat. 

Dosen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Dede Robiatul Adawiyah mengatakan MSG memiliki rasa yakni rasa umami yang merupakan rasa dasar kelima selain asin, asam, manis dan pahit.

"Karena MSG memiliki reseptor sendiri pada permukaan lidah dan aman dikonsumsi," kata Prof. Dede, dalam Media Workshop bertajuk 'Cinta Pakai Micin, Why Not?' di Dapoer Oemoem, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).

Ia pun membantah kabar yang menyebut penggunaan MSG memiliki banyak dampak negatif bagi masyarakat.

"Hoax yang beredar di masyarakat mengenai micin adalah tidak benar. MSG atau micin MSG memiliki acuan nilai asupan harian (ADI) sebagai not specified atau tidak dinyatakan, ini berarti MSG adalah bahan yang aman," jelas Prof. Dede.

Prof. Dede kemudian menekankan bahwa MSG pun memiliki kadar natrium (Na) lebih rendah yakni 12 persen jika dibandingkan garam dapur.

"Bahkan kenyataannya, kadar natrium (Na) pada MSG lebih sedikit ketimbang garam dapur. MSG mengandung 12 persen Na, sedangkan garam dapur 39 persen," papar Prof. Dede.

Karena kandungan natriumnya yang lebih rendah dari garam dapur, maka risiko hipertensi pun dapat diminimalisir.

Berita Rekomendasi

"Artinya, kandungan Na di MSG lebih sedikit dibandingkan garam dapur sehingga risiko hipertensi akibat konsumsi Natrium berlebih lebih tinggi pada garam dapur," tegas Prof. Dede.

Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI), Satria Gentur Pinandita mengatakan bahwa saat ini masih banyak yang menganggap negatif terkait penggunaan micin ini.

“Jangan kebanyakan makan micin nanti jadi lemot!”. Mitos atau fakta?
“Jangan kebanyakan makan micin nanti jadi lemot!”. Mitos atau fakta? (Shutterstock)

"Masih banyak tanggapan miring beredar di masyarakat mengenai micin ini. Concern dengan hal tersebut, hari ini kami P2MI yang beranggotakan PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinex International, PT Sasa Inti, dan PT Daesang Ingredients Indonesia berinisiatif memberikan informasi yang benar mengenai amannya mengkonsumsi MSG lewat media workshop," kata Satria.

Ketua P2MI, Doddy S Widodo mengatakan bahwa saat ini memang ada beberapa produk makanan yang mengklaim 'tanpa penambahan MSG' dan hanya mengandung jamur hingga yeast.

"Namun secara ilmiah, produk makanan ini sebenarnya juga mengandung asam glutamat yang juga terkandung dalam MSG, bahkan produk makanan ini dijual dengan harga yang lebih mahal dari MSG," jelas Doddy.

Satria menekankan bahwa penjelasan Prof. Dede dalam media work ini menunjukkan bahwa selama ini MSG hanya mendapatkan stigma buruk, padahal kandungan natriumnya justru lebiu rendah dibandingkan garam dapur.

"Terungkap stigma negatif yang selama ini melekat pada micin adalah tidak benar. Bahkan nyatanya micin merupakan material yang juga bermanfaat," pungkas Satria.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas