TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stunting menjadi salah satu dari beragam gangguan yang banyak dialami anak di Indonesia.

Pemerintah pun hingga kini sangat concern terhadap isu satu ini dan berupaya untuk menekan laju angkanya.

Lalu apa itu stunting?

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan kekurangan gizi kronis, ini terutama terjadi dalam masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Jika dilihat dari angka Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, persentase anak yang memiliki status gizi pendek atau sangat pendek mencapai angka sekitar 30,8 persen.

Namun berdasar pada Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI), prevalensinya mengalami penurunan pada 2019, yakni menjadi 27,7 persen.

Lalu kembali turun menjadi 24,4 persen pada 2021.

Kendati demikian, jika dibandingkan standar yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni di bawah 20 persen, maka angka 24,4 sen masih tergolong tinggi.

Untuk mendukung pemerintah dalam menekan angka stunting, Kopnuspos bersama 300 pensiunan PNS, TNI hingga Polri di Grobogan, Jawa Tengah memberikan bantuan uang tunai selama 6 bulan kepada anak yang menderita stunting.

Program ini dilakukan bersama Dinas Koperasi dan UKM Grobogan.

Selain itu, dalam kegiatan silaturahmi 'Menjalin Kebersamaan dalam Kebaikan' Kopnuspos yang digelar pada Rabu (10/5/2023), ada beberapa kegiatan lainnya yang dilakukan para pensiunan ini.

Mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis bagi kelompok lanjut usia lansia yang menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan.

Kemudian bekerja sama dengan Bulog Purwodadi untuk membagikan sembako kepada 300 anggota dan calon anggota.

Lalu program pengentasan kemiskinan yang menggandeng Dinas Koperasi dan UKM Grobogan untuk pemberian bantuan sembako kepada 50 Petugas kebersihan di Purwodadi.

Ketua Pengelola Kopnuspos, Joshua Rahmat berharap kegiatan silaturahmi ini dapat memberikan dampak positif bagi para anggota.

"Melalui kegiatan silaturahmi anggota ini, kami berdoa para pensiunan bisa terus diberikan kesehatan," kata Joshua, dalam keterangannya kepada wartawan.

Baca juga: Sosialisasikan Pencegahan Stunting ke Warga Tangsel, Hilary Claudia: Ini Tanggung Jawab Kita Semua

Hal itu agar mereka tetap semangat meskipun telah lama menjalani masa pensiun.

"Sehingga tetap produktif dan sejahtera di masa pensiunnya," jelas Joshua.

Sebelumnya kegiatan yang sama juga telah digelar di kota Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).