Makan Enak Tapi Kolesterol Tetap Terjaga, Simak Tipsnya
Kendati enak disantap, beberapa makanan khas Indonesia mengandung santan dan lemak yang dapat memicu kolesterol tinggi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak bisa ditampik, makanan khas Nusantara memang punya cita rasa yang diakui hingga mancanegara.
Kendati enak disantap, beberapa makanan khas Indonesia mengandung santan dan lemak.
Jika dikonsumsi sesekali sebenarnya tidak mengapa.
Namun, kalau sudah berkali-kali, maka dapat meningkatkan risiko tingginya kolesterol.
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Putri Sakti, M. Gizi, Sp. GK, AIFO-K, CBCFF berikan beberapa tips tetap makan enak, tapi kolesterol tetap terjaga.
Pertama, coba inovasikan cara pembuatannya.
Baca juga: Ini Alasan Kolesterol Sering Disebut Sillent Killer
"Jadi begini satu, paling tidak oprek cara pengolahannya. Jadi misalnya opor, saya kalau masak gak pakai santan. Saya pakai susu kedelai, rasanya sama enaknya," ungkapnya pada acara Halal Bihalal dan Health Talkshow bersama Nutrive Benecol Yogurt di Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).
Setelah mengganti santan, tinggal gunakan rempah-rempah sebagian bumbunya.
"Jadi kalau memungkin ada bahan subsitusi pengganti santan yang berlemak juga, otomatis akan membantu,"papar dr Putri.
Kedua, ia menyarankan menggunakan santan yang cair dan encer, tidak terlalu kental.
Ketiga, ketika makan, usahakan tidak mengambil kuahnya tidak terlalu banyak,
"Jadi misalkan lagi makan apa ya, tongseng, boleh ini ambil dagingnya, kuahnya jangan terlalu banyak. Jadi untuk obat kangen saja, karena kuahnya bikin terlalu tinggi kolestrol," kata dr putri menambahkan.
Ketiga jangan lupa konsumsi serat, dan tidak boleh kurang.