Kolesterol Tinggi Usai Lebaran? Jangan Panik, Ini Saran Dokter yang Bisa Kamu Lakukan
Saat lebaran, kolesterol meningkat dan memicu beberapa gangguan kesehatan. Nah, kalau kamu satu diantara yang mengalami ini, jangan panik.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Selama lebaran, masyarakat kita hampir tidak bisa dipisahkan dengan makanan bersantan dan berlemak.
Maka tidak heran jika kolesterol pun meningkat dan memicu beberapa gangguan kesehatan.
Baca juga: Makan Enak Tapi Kolesterol Tetap Terjaga, Simak Tipsnya
Nah, kalau kamu satu diantara yang mengalami kenaikan kolesterol, jangan panik.
Lantas apa yang perlu dilakukan?
Dokter spesialis gizi dr. Putri Sakti, M. Gizi, Sp. GK, AIFO-K pun memberikan beberapa upaya yang bisa dilakukan.
Pertama, kembali mengatur pola makan yang baik.
Baca juga: Kolesterol Ternyata Pengaruhi Kesuburan, Mengapa Bisa Terjadi? Begini Penjelasannya
"Jadi memang kalau bicara menjaga kolestrol atau ingin menurunkan, paling penting adalah pola makan," ungkapnya dalam acara Halal Bihalal dan Health Talkshow bersama Nutrive Benecol Yogurt di Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).
Selain memerhatikan porsi, penting pula memerhatikan komposisi seperti kandungan lemak pada makanan.
Di sisi lain, dr Putri mengingatkan jika kolesterol dan lemak tetap penting bagi tubuh.
Tapi harus dikonsumsi secara bijak dan tidak boleh berlebih. Perhatikan pula cara pengolahan makanannya.
Kedua, konsums serat yang cukup dan jangan sampai kurang.
"Kadang suka lupa, serat perlu cukup besar. Untuk perempuan 25 grm serat," tegasnya.
Ia mengingatkan jika memenuhinya serat bukan dengan mengonsumsi sayur dengan jumlah 25 gram.
Untuk memenuhi kebutuhan serat, WHO dan Kementerian Kesehatan sendiri mengingatkan untuk makan sayur dan buah minimal lima kali sehari.
Selain itu, ia pun menyarankan mengkonsumsi plan stanol ester.
Sterol dan stanol adalah senyawa kimia baik yang bisa didapatkan dalam kandungan sayuran hijau dan kacang-kacangan.
Ketiga, dianjurkan melakukan aktivitas fisik dan jangan malas gerak.