Termasuk Target Penurunan Angka Stunting, Berikut 10 RPJMN Berisiko Tak Tercapai pada 2024
Target yang tidak tercapai itu karena tidak padunya rencana pembangunan nasional dengan daerah.
Penulis: Reza Deni
Editor: Erik S
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Percepatan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membeberkan penyebab tidak tercapainya sejumlah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di bidang kesehatan.
Tercatat, ada 10 RPJMN khusus bidang kesehatan pada 2020-2024 yang tak tercapai.
Baca juga: Atasi Ancaman Stunting di Indonesia, Gus Imin: Pemerintah Butuh Partisipasi Masyarakat
Suharso mengatakan, target yang tidak tercapai itu karena tidak padunya rencana pembangunan nasional dengan daerah.
"Rencana pembangunan jangka menengah ini sifatnya nasional. Maka dia bukan milik pemerintah pusat saja, tapi juga pemerintah daerah. Ini sebabnya kalau daerah kemudian tidak sinkron rencana pembangunannya dengan yang nasional," kata Suharso di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Dia memberi contoh target penurunan angka stunting yang selama ini kerap dilihat sebagai tanggung jawab pemerintah pusat.
Padahal seharusnya pemerintah daerah juga ikut melakukan upaya agar target itu tercapai.
Target penurunan stunting sendiri menjadi salah satu dari 10 target RPJMN yang tidak bisa tercapai di tahun 2024.
Baca juga: Lawan Stunting, ITDC Gelar Program Dapur Sehat di Desa Penyangga The Mandalika
Diketahui, target angka stunting pada balita ditargetkan turun hingga 14 persen tahun depan. Namun, capaian pada 2022 masih sebesar 21,6%.
"Jadi bayangkan berapa kabupaten kota yang kita intervensi sedemikian rupa, sementara daerah hanya alokasikan stunting hanya 5% bahkan ada 2%dri APBD. Ini kayak asal ada aja," kata Suharso.
Berikut 10 Indikator RPJMN yang berisiko tidak tercapai:
1. Peningkatan imunisasi dasar lengkap pada 2022 63,17% menjadi 90% di 2024.
2. Prevalensi angka stunting pada balita dengan target yang harus dicapai sebesar 14% tahun depan, sementara capaian pada 2022 masih sebesar 21,6%.
Baca juga: Kemenkes Ingatkan Pajanan Rokok Bisa Sebabkan Anak jadi Stunting
3. Tingkat wasting balita atau penurunan berat badan yang baru menyentuh 7,7% pada 2022. Target RPJNM 2024 sebesar 7%.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.