Gelisah dengan Masalah Berat Badan Anak, Yeni Senang saat Ada Program Semesta Mencegah Stunting
Tribun Network meluncurkan gerakan sosial dan sosialisasi bertajuk 'Semesta Mencegah Stunting' di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (24/5/2023)
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tribun Network meluncurkan gerakan sosial dan sosialisasi bertajuk 'Semesta Mencegah Stunting' di Kecamatan Palmerah, Rabu (24/5/2023).
Gerakan sosial ini, berisi tentang edukasi kesehatan dan juga pemberian bantuan berupa dua butir telur sehari kepada masyarakat Palmerah.
Gerakan ini adalah bentuk kontribusi Tribun Network dengan bekerjasama bersama BKKBN dalam membantu Pemerintah menekan pengurangan angka stunting di Indonesia.
Baca juga: Cegah Stunting Melalui Penambahan Gizi Balita, Cukup Dua Telur hingga Emak-emak Semringah
Yeni, salah satu warga mengaku senang dengan adanya program tersebut.
"Mudah-mudahan makin banyak acara seperti ini. Kita jadi paham agar anak bisa penuh kebutuhan gizinya," kata Yeni di lokasi.
Yeni bercerita, memiliki kegelisahan terkait dengan masalah berat badan anak.
Punya dua orang anak, Yeni mengaku kerap mengalami kendala kenaikan berat badan pada kedua anaknya.
Anak pertama, kata Yeni mengalami masalah tumbuh kembang pada usianya yang kini hampir 5 tahun.
Baca juga: Protein Hewani Jurus Sakti Cegah Stunting
Sedangkan anak keduanya yang berusia 1,5 tahun, kini berat badannya masih berada di bawah rata-rata.
"Waktu lahir anak saya ini (beratnya) kecil, berat badannya cuma 2,2 Kilogram. Makan doyan, tapi berat badan gak nambah. Saya juga bingung. Abangnya lebih parah," kata Yeni di lokasi.
Menurut Yeni, masih banyak ibu-ibu atau orangtua yang belum memiliki pengetahuan cukup terkait pemenuhan gizi anak.
Oleh sebab itu, program-program seperti Semesta Mencegah Stunting menurutnya sangat bermanfaat.
Para ibu, bisa mendapat pengetahuan mengenai stunting, serta hal-hal yang bisa meningkatkan gizi anak, termaksud dengan kebutuhan protein.
"Acaranya bagus, bisa nolong ya membantu anak yang gizinya kurang. Kayak anak saya ini, saya gak tau kenapa. bingung, makannya padahal mau. Catatan posyandu berat badannya masih kurang," imbuhnya.