Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Waspada, Tontonan Video Dewasa Bisa Picu Anak Alami Pubertas Dini

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi & reproduksi: tontonan video dewasa bisa dorong anak alami pubertas dini

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Waspada, Tontonan Video Dewasa Bisa Picu Anak Alami Pubertas Dini
Freepik
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Informasi yang berada di media sosial memang tidak dapat terbendung.

Situasi ini tentu mengkhawatirkan orangtua. Apa lagi banyak beredar video dewasa.

Nyatanya, tontonan video dewasa bisa dorong anak alami pubertas dini.

Kok bisa?

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi & reproduksi, Dr. dr. Muharam Natadisastra, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, mengungkapkan sebenarnya ada beberapa faktor penyebab pubertas dini.

Pertama, bisa disebabkan karena stimulasi dari audiovisual.

BERITA REKOMENDASI

Video dewasa berbau sensual nyatanya dapat merangsang sistem otak anak, generasi muda.

"Pertama dari stimulasi dari audiovisual karena merangsang (pikirannya). Tayangan dewasa juga mempengaruhi perangsangan sistim hormonalnya lebih cepat," ungkap dr Muharam pada media briefing, Selasa (13/6/2023).

Situasi ini tentu mengkhawatirkan.

Apa lagi sekarang di internet anak bisa saja bebas mendapatkan informasi yang bahkan belum sesuai dengan usianya.

"Dengan adanya konten-konten (dewasa) dapat mematangkan perilaku seksualnya. Akan merangsang menstruasi (bagi perempuan) lebih cepat," paparnya lagi.


Faktor lain yang memicu pubertas dini adalah konsumsi protein yang berlebihan.

Misalnya saja seperti makanan junkfood, yang dapat memicu obesitas.

Baca juga: Agar Kesehatan Mental Remaja Terjaga di Masa Pubertas, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Orangtua?

"Di samping protein yang tinggi, juga karena makanan tinggi gula," tegasnya.

Lebih lanjut, dr Muharam pun menyebutkan salah satu dampak saat anak alami pubertas tinggi.

"Dampaknya kalau (puber) dini, biasanya penutupan tulang lebih cepat, jadi (perawakannya) pendek dia," imbuhnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas